Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Kereta Api (Persero), Edi Sukmoro menyiapkan pengamanan melalui kerjasama dengan TNI dan Polri pada jalur rel kereta api, selama mudik lebaran untuk mengantisipasi potensi-potensi gangguan perjalanan yang dapat mengurangi kenyamanan dan keamanan saat perjalanan.
"Pengamanan seperti biasa setiap tahun, untuk arus mudik dan juga arus balik. Kita meminta bantuan pengamanan kepada TNI dan Polri dari potensi pelemparan atau pada daerah rawan longsor," ujar Edi di Stasiun Gambir, Jakarta.
Kereta api sendiri menjadi angkutan favorit dalam perjalanan mudik lebaran pada tahun ini. Terdapat kenaikan sebesar 8,54 sampai 9% jumlah penumpang yang akan menaiki moda angkutan berbasis rel ini. Edi menduga kereta api menjadi favorit bagi masyarakat karena adanya ketepatan waktu, jadwal dan jalan yang milik sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai moda transportasi yang menjadi favorit masyarakat, bukan berarti kereta api luput dalam kecelakaan. Terakhir, pada bulan lalu terdapat kecelakaan antara Kereta Api Bangunkarta yang menabrak kereta barang di Cirebon. Hal ini mengingatkan pentingnya pengamanan perjalanan kereta api untuk memastikan keselamatan penumpang.
Oleh karena itu Edi menambahkan bahwa untuk memastikan keselamatan dan keamanan pada perjalanan kereta api, telah disebar petugas-petugas yang akan menyusuri sepanjang rel kereta api di beberapa titik rawan.
"Secara prinsip ada 16 titik rawan yang tersebar di jalur selatan dan utara. Daereah pada titik rawan tersebut sudah disebar dari anggota yang menyusuri rel dan meminta bantuan keaman kepada TNI dan Polri," tukas Edi.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memprediksi terjadi peningkatan penumpang kereta api sebesar 9 % atau sekitar 5,5 juta orang. Kenaikan ini tidak dibarengi oleh moda transportasi lainnya yang hanya mengalami kenaikan 2-3 %.
(pit)