Polisi: Penyerang Polsek Sinak Berusia Muda

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2016 20:38 WIB
Identifikasi usia ini jadi salah satu alasan polisi menyebut penyerang berasal dari Organisasi Papua Merdeka dari Kelompok Yambi.
Ilustrasi penembakan. (Thinkstock/Alexei Novikov)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menyebut kelompok bersenjata yang menyerang Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua masih berusia muda. Mereka adalah berasal dari Organisasi Papua Merdeka Kelompok Yambi.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Patridge Renwarin mengatakan, saat ini pengejaran terus dilakukan pada para penyerang ini.

"Dari ciri-ciri fisik, yang menyerang ini anak-anak, mereka masih usia muda," kata Patridge kepada CNN Indonesia, Senin (4/1).

Namun polisi baru bisa mengidentifikasi secara umum para pelaku penyerangan ini. Identifikasi secara detail belum bisa dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini baru bisa diperkirakan jumlah penyerang sekitar 25 orang. Sementara yang masuk ke Polsek dan menembak petugas yang tengah berjaga hanya tiga orang.

Satu dari tiga penembak ini sudah dikenali ciri-ciri fisiknya. Saksi yang juga salah satu petugas yang selamat menggambarkan ciri-ciri fisik pelaku ini.

Patridge menambahkan, di wilayah pegunungan Papua, kelompok bersenjata yang berusia muda kebanyakan dari kelompok Yambi. Sementara di wilayah Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya, terdapat lebih dari enam kelompok kriminal bersenjata. Salah satunya kelompok Yambi.

Polda Papua sendiri sudah menetapkan dua tersangka dalam perkara ini yakni Kalenak Murib dan Iris Murib. Namun keduanya belum bisa dipastikan terlibat langsung dalam penyerangan.

Keduanya dijadikan tersangka setelah dalam penyisiran Sabtu pekan lalu ditemukan 471 butir peluru di rumah keduanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan bahwa pelaku penyerangan adalah kelompok Organisasi Papua Merdeka.

Menurutnya, konflik bersenjata yang terjadi di Papua adalah masalah politik. Ia juga mengatakan, aksi yang dilakukan OPM tidak bisa dikaitkan dengan undang-undang terorisme. "Kami akan kenakan kejahatan umum, seperti penembakan," katanya.

Penyerangan kelompok sipil bersenjata ke Polsek Sinak di Kabupaten Puncak, Papua telah menewaskan tiga anggota Polri. Pesawat rombongan Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw juga ditembaki saat hendak mendarat di Sinak. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER