Jakarta, CNN Indonesia -- Tim dari Mabes Polri turun langsung untuk menyelidiki penyerbuan pada Polsak Sinak, Papua. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti hari ini juga meninjau langsung kondisi polsek yang ditembak kelompok bersenjata itu.
Menurut Kepala Badan Pemelihara Kemanan Mabes Polri Komisaris Jenderal Putut Eko Bayuseno, personel dari Polda Papua hanya bersifat membantu dalam penanganan perkara ini.
"Hari ini Pak Kapolri ke sana didampingi oleh pejabat yang lain. Kami melakukan penyelidikan terhadap pelaku tindak pidana itu yang sekarang dalam penanganan tim Mabes Polri yang sudah dikirim ke sana," kata Putut di Jakarta, Rabu (30/12).
Ia tak menampik jika ancaman kelompok separatis saat ini masih ada. Karena itu ia menghimbau masyarakat untuk tetap waspada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polri sendiri dalam menghadapi masalah separatisme ini senantiasa membuat kebijakan yang biasa disebut dengan binaan masyarakat. Kebijakan ini menurut Putut bertujuan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh ajakan manapun untuk mengikuti kegiatan yang berpotensi mengarah kepada separatisme.
Di setiap desa di seluruh Indonesia, polisi menemptakan personel yang tergabung dalam Badan Pembinaan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas).
"Selain melakukan pembinaan kepada masyarakat, itu juga dilakukan untuk melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan-kemungkinan, termasuk ajakan yang mengarah kepada separatis lagi," katanya.
Polsek Sinak, Puncak Jaya, Papua diserang oleh kelompok bersenjata hari Minggu lalu. Akibat serangan ini, tiga orang personel tewas.
Tiga personel yang tewas itu adalah Brigadir Satu Ridho, Brigadir Dua Arman, dan Brigadir Dua Ilham. Dua polisi juga terluka karena serangan ini.
Penyerangan kelompok bersenjata ke Polsek Sinak diduga dibantu oleh satu orang yang selama ini sehari-hari bekerja di polsek itu yang berinisial DK. DK sudah empat tahun bekerja di Polsek Sinak.
DK membukakan pintu belakang Polsek untuk kelompok bersenjata tersebut, Lima anggota polsek yang jadi korban saat itu tengah menonton televisi di ruang jaga.
(sur)