Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberlakukan program untuk menggratiskan tarif naik bus Transjakarta bagi seluruh penghuni rumah susun di DKI Jakarta. Program tersebut sejalan dengan rencana sang gubernur yang ingin bus-bus pengumpan (feeder) agar bisa masuk ke kawasan rusun.
"Kami ingin menarik bus-bus yang kecil agar masuk ke rusun karena orang-orang yang tinggal di rusun saat ini harus naik ojek untuk sampai ke kediaman mereka," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/1).
Untuk program menggratiskan tarif, Ahok mengatakan untuk saat ini kartu sebagai tanda warga rusun belum disiapkan. Maka dari itu jika warga rusun ingin naik bus Transjakarta secara gratis cukup memperlihatkan kartu tanda penduduknya saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk sementara belum ada kartunya jadi tunjukkan KTP saja," ujarnya.
Sementara untuk berjalannya program tersebut, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta Ika Lestari Adji mengungkapkan program itu akan berjalan mulai 17 Januari 2016 atau kurang lebih dua pekan dari sekarang.
Ika menambahkan, saat ini baru ada 10 rusun saja yang penghuninya bisa menggunakan Transjakarta secara gratis. 10 rusun tersebut adalah Rusun Daan Mogot, Rusun Tambora, Rusun Kapuk Muara, Rusun Flamboyan, Rusun Cipinang Besar.
"Lalu ada Rusun Marunda, Rusun Budha Tzu Chi, Rusun Pulogebang, Rusun Pinuk Elok, dan Rusun Rawa Bebek," kata Ika.
Namun begitu, karena bus-bus feeder belum bisa dioperasikan ke rusun-rusun tersebut maka Ika menyebutkan bahwa di rusun-rusun itu akan disiapkan bus yang nantinya bisa membawa para warga menuju halte Transjakarta terdekat.
"Jadi penghuni rusun bisa naik bus kota lain terlebih dahulu untuk selanjutnya menuju ke halte bus terdekat," katanya.
(obs)