Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan salah satu operator bus di Jakarta, PT Mayasari Bakti, menyatakan kesiapan bergabung dengan PT Transjakarta.
"Mayasari Bakti sudah kirim surat ke saya menyatakan ingin seluruh armadanya ikut di bawah PT Transjakarta," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/1).
Dengan demikian, kata Ahok, PT Mayasari Bakti akan siap untuk dibayar dengan sistem Rupiah per Kilometer, sama seperti yang diterapkan pada Kopaja.
Namun, Ahok belum bisa memastikan kapan operator bus yang identik dengan warna hijau dan garis merah tersebut akan resmi bergabung dengan PT Transjakarta. Sebabnya, pemprov DKI masih akan melakukan penghitungan sistem pembayaran Rp per KM terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena mereka sebagian Rp per KM-nya ada yang terlalu murah dan terlalu mahal. Kami (juga) mau mengganti manajemen PT Transjakarta dulu," katanya.
Selama ini, PT Mayasari Bakti telah menjadi operator bus angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB). Untuk rute yang dilayani bus tersebut adalah Tanah Abang- Bekasi, Grogol- Cibinong, Blok M-Cileungsi, Pulogadung- Tangerang, dan Kalideres-Cikarang.
Tak hanya itu, Mayasari juga telah menyumbang pengadaan bus kepada PT Transjakarta meski hanya berupa konsorsium dengan operator lain.
Hingga saat ini, sudah terdapat 13 operator yang bergabung dengan di bawah naungan PT Transjakarta. Kopaja adalah operator paling baru yang bergabung dengan PT Transjakarta. Pada akhir Desember 2015 lalu, pemprov DKI meresmikan 320 bus feeder Transjakarta.
(utd)