Cegah Bagasi Kecurian, AP II Akan Edukasi Pengguna Maskapai

CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2016 20:48 WIB
Edukasi yang akan diberikan adalah soal penyimpanan barang-barang berharga milik para penumpang.
Calon penumpang berjalan di area terminal 1 B Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (28/10). (AntaraFoto/ Lucky R)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II menyayangkan kejadian pembobolan bagasi yang terjadi di maskapai penerbangan Lion Group. Tak ingin kejadian yang sama berulang, AP II berencana memberi edukasi bagi para pengguna maskapai.

Direktur Utama PT AP II Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa salah satu edukasi yang akan diberikan adalah soal penyimpanan barang-barang berharga milik para penumpang.

"Jadi kami akan berikan edukasi bahwa yang namanya barang berharga itu harus dijaga dan jangan dimasukkan dalam bagasi," kata Budi saat menggelar jumpa pers di kantor Angkasa Pura II, Rabu (6/1).
Menurut Budi, seharusnya barang-barang berharga seperti perhiasan dan telepon selular sudah seharusnya disimpan di tas yang dibawa penumpang ke dalam kabin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Budi juga memberi imbauan pada masyarakat agar saat ada di kawasan bandara mereka jangan mengumbar barang yang dimiliki karena itu bisa mengundang para oknum pekerja di bandara untuk melakukan tindak kejahatan.

Namun begitu, Budi menegaskan bahwa edukasi tersebut bukanlah tanda bahwa pihaknya tidak bisa memberikan jaminan keamanan terhadap barang-barang penumpang yang disimpan di bagasi pesawat. Menurutnya penumpang pun harus peduli dengan barang bawaannya sendiri.

"Ini persoalannya adalah barang berharga, harusnya jangan disimpan di bagasi. Beda jika yang disimpan adalah uang sebanyak Rp 2 miliar," katanya.
Setali tiga uang dengan Budi, Kapolres Bandara Internasional Soekarno-Hatta Komisaris Besar Royke Hary Langie meminta masyarakat menjaga baik barang-barangnya.

Royke menjelaskan bahwa para pelaku bisa melakukan pembobolan bagasi dengan sangat mudah. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat atau penumpang sangat diperlukan.

"Mereka hanya dengan menggunakan pulpen saja bisa membobol, atau meraba tas-tas yang berbahan tipis," ujar Royke.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER