Polda Metro Kembangkan Kasus Pencurian di Bagasi Pesawat

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2016 17:18 WIB
Hingga kini, baru satu maskapai yang bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus pencurian di bagasi pesawat, yaitu maskapai Lion Air.
Foto: Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan, Kepolisian sedang mengembangkan kasus pencurian barang berharga di bagasi pesawat yang dilakukan oknum maskapai penerbangan. Hal tersebut dilakukan untuk menimbulkan rasa nyaman kepada seluruh penumpang pesawat.

"Intinya leading sektornya Kepolisian Resor Bandara Soekarno Hatta, maka kami sampaikan ke Kepala Satuan Reserse Kriminal pengungkapan tikus bandara harus diintensifkan dalam rangka kenyamanan penumpang," ujar Krishna di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/1).

Krishna mengatakan, sampai saat ini baru satu maskapai yang bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus pencurian di bagasi pesawat, yaitu maskapai Lion Air. Oleh karena itu, Krishna meminta maskapai lain segera membangun kerjasama denga Kepolisian untuk menciptakan rasa aman bagi para penumpang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krishna meminta setiap maskapai dan Angkasa Pura selaku pengelola bandara harus meningkatkan pengawasan secara internal untuk mengantisipasi tindak pidana. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memasang close circuit television (CCTV) untuk memantau setiap aktivitas di dalam maupun di luar bandara.

"CCTV wajib dipajang, apalagi ini bandara internasional. Bagaimanapun semua titik di bandara harus tercover," ujar Krishna.

Selain itu, Krishna juga meminta setiap maskapai penerbangan menggunakan pekerja yang telah mendapat pengakuan. Hal tersebut untuk mengantisipasi penyalahgunaan kewenangan dalam bertugas.

"Penumpang kan sudah menyerahkan bagasinya ke maskapai pada saat dia check in, tanggung jawab maskapai harusnya. Maka ke depan harusnya kalau perlu ganti porternya semua pakai outsourcing yang bagus, terpecaya dan sebagainya," ujar Krishna.

Krishna mengungkapkan sampai hari ini masih empat tersangka yang ditangkap oleh Kepolisian terkait dengan pencurian di dalam bagasi. Namun Krishna mengaku Kepolisian masih melakukan pengembangan. Karena dia menduga terdapat banyak sindikat pencurian dan tindak pidana di bandara, baik di area bagasi hingga di tempat parkir kendaraan.

Sebelumnya, jajaran Polda Metro Jaya meringkus empat orang tersangka terkait tindak pidana pencurian barang berharaga milik penumpang pesawat di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Jumat (18/12) lalu.

Empat tersangka tersebut di antaranya adalah S dan M yang merupakan porter di maskapai penerbangan Lion Air. Sementara dua tersangka lain berinisial A dan H juga merupakan satpam di maskapai penerbangan Lion Air. Dalam penangkapan tersebut polisi mengamankan delapan unit telepon genggam dan uang tunai sebanyak Rp200 ribu.

Modus yang digunakan komplotan tersebut adalah dengan merusak retsleting tas milik penumpang yang berada di dalam kompartemen pesawat atau lambung pesawat dan kemudian mengambil barang-barang berharga yang ada di dalam tas tersebut.

"Tersangka mengakui selama satu tahun telah melakukan pencurian sebanyak 13 kali," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER