Dirut TransJakarta Akan Datangkan 1000 Bus Baru

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2016 21:45 WIB
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta baru Budi Kaliwono berencana untuk mendatangkan seribu bus TransJakarta baru tahun ini.
Awak bus membersihkan kopaja yang didesain menjadi angkutan umum pengumpan bus transjakarta di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Transportasi Jakarta baru Budi Kaliwono berencana untuk mendatangkan seribu bus TransJakarta baru tahun ini. Hal tersebut dilakukan untuk memperbarui beberapa bus TransJakrta yang dianggap sudah tidak layak beroperasi.

"Saya ditargetkan oleh Pak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tahun ini. Kira-kira jumlahnya mencapai, tapi belum dijajaki sebanyak seribu bus untuk tahun ini," ujar Budi di Gedung PT TransJakarta, Jakarta, Kamis (7/1).

Budi mengatakan bus yang didatangkan tahun ini tidak lagi berasal dari Tiongkok, seperti yang didatangkan Dirut TransJakarta sebelumnya Antonius Kosasih. Budi mengaku akan menggunakan bus pabrikan Eropa. Menurut Budi, pabrikan Eropa lebih bertanggung jawab terhadap perawatan dan tidak berbeli-belit.

"Karena biar perawatan lebih mudah. Karena kita tahu, kami konsen dengan perawatan. Kami konsen dengan pengadaan. Oleh karena itu, kami butuh agen pemegang merek yang betul-betul eksis di Indonesia," ujar Budi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengaku sampai saat ini belum mendiskusikan soal anggaran pengadaan bus tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang ia peroleh sementara, anggaran pengadaan bus tersebut nantinya bisa diperoleh dari anggaran di luar bank.

Sementara itu, Budi mengaku akan tetap menerapkan sistem Rupiah per kilometer untuk menjamin sinkronisasi antar transportasi umum yang beroperasi di DKI, khususnya kepada Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) dan Metromini yang rencananya akan diajak bergabung.

"Tidak satu industri atau pelayanan publik yang tidak ada jaminan atau sibsidi dari pemerintah," ujar Budi.

Namun demikian, Budi mengaku dalam waktu dekat akan mempelajari kembali soal sistem tersebut. Pasalnya, tidak semua sistem yang telah disiapkan cocok untuk dipraktikkan.

"Tentu ini bukan semata-mata oleh TransJakarta. Kami harus melibatkan Dinas Pehubungan DKI dan semua pihak untuk menjajaki ulang. Supaya bisa efektif terkait dana yang diberikan Pemda agar bisa dinikmati seluruh masyarakat," ujar Budi. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER