Ahok: Buktikan Sumpah Jabatan, Jangan Hanya Agama di KTP

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Jan 2016 16:16 WIB
Ahok mengingatkan agar para pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang baru saja dia lantik agar tidak melanggar sumpah jabatan yang mereka ucapkan.
Gubernur Ahok mengingatkan agar pejabat di Pemprov DKI Jakarta jangan sekali-kali melanggar sumpah jabatan sesuai agamanya, karena ada ancaman pemecatan. (CNN Indonesia/Rinaldy Sofwan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan agar para pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang baru saja dia lantik agar tidak melanggar sumpah jabatan yang mereka ucapkan. Jika mereka melanggar sumpah jabatan tersebut, Basuki menilai mereka semua hanya beragama di KTP saja.

"Tolong buktikan sumpah jabatan (yang tadi dikatakan) benar dan anda tidak menerima apa-apa. Jika tidak benar maka agama anda hanya di KTP saja," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/1).

Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan anak buahnya jangan selalu mengungkit-ungkit masalah agama di hadapannya. Jika mau bermain soal agama Ahok menyarankan agar mereka memenuhi sumpah jabatan yang mereka ungkapkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menegaskan, jika sumpah jabatan tersebut dijalankan dengan baik maka para pejabat DKI tak ada satupun yang akan menerima gratifikasi dan bisa bekerja menggunakan sistem yang dijalankan Nabi Muhammad SAW, yaitu Fathonah, Sidiq, Amanah, dan Tabligh.

Menurut Ahok, ketegasan yang dia perlihatkan tersebut berhubungan dengan niatnya untuk memberantas korupsi dan gratifikasi di kalangan pejabat DKI Jakarta.

Dia juga menegaskan bahwa dirinya tak main-main dan akan memecat pejabat DKI yang terbukti menerima gratifikasi.

"Saya selalu percaya jika semua dibuat transparan maka kita akan membawa kebenaran, jika bisa melakukan kebenaran maka akan terwujud keadilan," ujarnya.

Terkait dengan gratifikasi dan hubungannya dengan agama, Ahok lantas memuji kinerja dari Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Tuty Kusumawati. Menurutnya sejauh ini baru Tuty pejabat yang selalu rajin melaporkan masalah gratifikasi.

"Saya senang denhan Bu Tuty yang asli melaporkan gratifikasi langsung, ini kerudungnya asli dan agamanya jelas benar," ujarnya.

Sebelumnya 1042 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI dilantik hari ini. Dari seribuan pejabat yang dilantik, sejumlah pejabat Eselon II pun ada yang dilantik hari ini.

Catur Laswanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pembinaan BUMD dan Penanaman Modal dirotasi menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggantikan Purba Hutapea.

Posisi yang ditinggalkan Catur akan diisi oleh Yurianto. Sementara Sopan Adrianto mengalami kenaikan jabatan dari sebelumnya sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan menjadi Kepala Dinas Pendidikan.

Sopan didaulat menjadi Kadis Pendidikan menggantikan Arie Budhiman yang memutuskan menjadi Staf Ahli di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara itu, Bowo Arianto yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan akan mengisi posisinya yang ditinggalkan Sopan, yaitu Wakil Kadis Pendidikan.

Lalu ada juga pergantian di Bappeda, yaitu Subagyo masuk menjadi Wakil Kepala Bappeda untuk mendampingi Tuty Kusumawati.

Satu posisi Eselon II yang juga mengalami rotasi adalah Kepala Biro Hukum DKI Jakarta. Sri Rahayu yang sebelumnya menjabat Kabiro Hukum akan digantikan oleh Yayan Yuhana. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER