Polisi Temukan dan Jemput Dokter Rica

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Senin, 11 Jan 2016 19:50 WIB
Polri telah mengerahkan Detasemen Khusus Antiteror 88 dalam mencari dokter Rica dan anaknya, Zafran Alif, yang hilang sejak 30 Desember 2015.
Kapolri Badrodin Haiti mengungkapkan keberadaan dokter Rica Tri Handayani masih di dalam negeri. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda DIY menyatakan berhasil menemukan dr Rica Tri Handayani dan anaknya. Selain mereka berdua, polisi juga menjemput tiga orang lainnya.

"Ada tiga orang lainnya juga yang dijemput," ujar Kabid Humas Polda DIY AKBP Ani Pudjiastuti, seperti dilansir Detikcom.

Namun Ani belum menjelaskan rinci siapa ketiga orang lain yang ia sebut. "Yang satu dari Boyolali," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siang tadi, Tim Polda DIY telah terbang dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dalam rangka menjemput dokter Rica. Rombongan diperkirakan tiba di Yogya sore ini.

Sebelumnya di Jakarta, Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyampaikan keberadaan dokter Rica Tri Handayani masih di dalam negeri. Pihaknya telah mengerahkan Detasemen Khusus 88 dalam mencari Rica dan anaknya, Zafran Alif Wicaksono, yang hilang sejak 30 Desember 2015.
 
"Densus juga akan back up melakukan pengecekan terhadap yang bersangkutan. Informasi terakhir yang kami terima belum ke luar negeri," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/1).

Badrodin semalam mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi pencarian. Dalam kasus seperti ini, lanjutnya, prosedur pencarian tetap sama. Ketika data awal telah dipegang, kepolisian kemudian berkoordinasi dengan pihak imigrasi. Hal itu untuk memastikan jika yang bersangkutan apakah sudah keluar negeri.

Namun jika data yang bersangkutan tidak ada di imigrasi, kata Badrodin, belum tentu Rica masih di dalam negeri.

"Bisa saja ke luar negeri dengan menggunakan identitas lain," katanya.

Hingga sore ini, Mabes Polri belum menerima kabar ditemukannya dr Rica. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Suharsono menyampaikan, keberadaan Rica belum ditemukan. Dia belum bisa memastikan informasi yang beredar jika Rica telah ditemukan di Bandara Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
 
"Kabarnya sudah (ditemukan), tapi saya belum terima kabar lebih jelasnya dari Jateng," ujar Suharsono.

Sementara Kepala Divisi Humas Mabes Polri Anton Charliyan mengatakan, kepolisian telah memberikan sejumlah data yang bersangkutan kepada pihak imigrasi. Mereka juga melakukan penyelidikan secara intelijen di bidang informasi teknologi, maupun human intelijen, untuk mencari keberadaan Rica.

Dia mengatakan, terakhir kali ditemukan sepucuk surat di bajunya. Dalam surat itu, Rica meminta izin pamit dan mau melaksanakan perintah Tuhan. "Ada satu surat dibajunya yang menyatakan pamit dan mau melaksanakan perintah yang kuasa ke jalan Allah," ujar Anton.

Anton mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan bahwa yang bersangkutan bergabung dengan organisasi garis keras maupun kelompok teroris seperti ISIS. "Kami belum bisa pastikan dengan jelas, walaupun asumsi ada, tapi belum ada bukti," katanya. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER