Jakarta, CNN Indonesia -- Pedagang Pasar Karang Anyar, Jakarta Pusat pasrah saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja membongkar lapak milik mereka. Pembongkaran dilakukan untuk mengembalikan fungsi saluran air di kawasan yang selama ini digunakan untuk berjualan para pedagang di pasar itu.
Petugas mengerahkan satu unit alat berat untuk membongkar lapak-lapak tersebut. Pembongkaran dibawah pengawalan ketat ratusan petugas Satpol PP. Petugas kebersihan juga ikut membantu pembongkaran dengan mengangkut puing-puing lapak ke dalam truk.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Rabu (16/9) saat meninjau pembongkaran tersebut mengatakan, awalnya lokasi berdagang yang dibongkar ini adalah saluran air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saluran air di sini terakhir dikuras itu tahun 1994 dan akan difungsikan kembali saluran air sehingga air mengalir ke tempat pemompaan di Taman Sari," kata Mangara.
Menurutnya, rencana pembongkaran sudah dilakukan sejak bulan lalu. Namun, ditunda karena DPRD DKI Jakarta ingin meninjau terlebih dahulu lokasi penggusuran.
"Ada pedagang yang mengajukan aspirasi ke dewan. Kata dewan, dewan ingin tinjau dulu," kata Mangara.
Mangara menambahkan ada 236 lapak pedagang yang akan dibongkar pada hari ini. Diharapkan pembongkaran dapat selesai hari ini.
"Kalau pembongkaran selesai hari ini, saya mau langsung buka saluran air itu. Kami jadikan saluran terbuka saja," ujarnya.
Sebagai pengganti tempat berdagang, telah disiapkan 123 kios di pasar tradisional yang tersebar di beberapa wilayah itu. Mangara berjanji akan membantu untuk memberikan rekomendasi kepada kepala pasar di seluruh Jakarta.
"Kalau yang di dalam (Pasar Karang Anyar) sudah penuh, kami juga akan memberikan rekomendasi bagi pedagang jika ingin pindah ke pasar lain di wilayah Jakarta," katanya.
Salah satu pedagang Sri Pudjiati (55) mengaku pasrah lapak tempatnya berjualan selama 20 tahun dibongkar Satpol PP. Tapi meski pasrah, ia saat ini bingung harus berjualan di mana karena area dalam pasar sudah penuh.
Selama ini Sri menyadari lokasi tempat dirinya berjualan memang berada di atas saluran air. Dirinya juga mengaku sudah mendapatkan sosialisasi sudah lama mengenai pembongkaran.
Sementara itu, Kepala Satpol PP, Kukuh Hadisantosa mengatakan ada 700 personel Satpol PP dalam pembongkaran ini. Dirinya juga mengatakan belum akan melakukan tambahan personel dan alat berat.
(sur)