Ahok Persilakan LBH Jakarta Usut Penganiayaan

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2016 18:21 WIB
Gubernur Ahok mengaku belum mengetahui aparat mana yang melakukan penganiayaan terhadap pengacara dari LBH Jakarta pada saat penggusuran Bukit Duri.
Gubernur Ahok mengaku belum mengetahui aparat mana yang melakukan penganiayaan terhadap pengacara dari LBH Jakarta pada saat penggusuran Bukit Duri. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengacara Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Alldo Fellix Januardy, mengaku telah dianiaya tim gabungan saat berusaha menghentikan proses penggusuran yang dilakukan di kawasan Bukit Duri. Terkait penganiayaan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun mempersilakan LBH untuk menempuh jalur hukum.

"Ya sudah usut saja (oleh polisi) aparat mana yang telah memukul," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/1).

Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan jika memang ada aparat yang melakukan penganiayaan dirinya mempersilakan agar semua dibuktikan di pengadilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, hingga saat ini Ahok mengaku belum tahu aparat mana yang diduga telah melakukan penganiayaan tersebut.

"Apakah polisi atau Satpol PP atau tentara, saya kan tidak tahu," ujarnya.
Hanya saja, Ahok mengungkapkan ada kemungkinan bahwa pihak LBH yang ada di lokasi penggusuran bertindak seakan menantang para aparat yang mau melakukan penggusuran.

Padahal, tindakan menantang tersebut tidak sepantasnya dilakukan karena memamg sudah jelas mau dilakukan penggusuran.

Ahok lantas mengimbau kepada warga Bukit Duri yang menolak penggusuran, bahwa hidup di rumah susun adalah suatu hal yang menyenangkan. Satu hal yang ditekankan oleh Ahok adalah para penghuni rusun dapat menggunakan bus Transjakarta secara gratis jika memiliki KTP beralamat di rusun.
Bahkan, Ahok sudah berencana untuk meresmikan bus-bus feeder Transjakarta yang akan masuk ke rusun demi mengakomodasi warga yang tinggal di rusun.

"Saya Ahad besok akan meresmikan bus ke rumah susun sehingga seluruh keluarga yang beralamat rusun tak perlu bayar, anak-anaknya mendapat Kartu Jakarta Pintar, dan ada dokter yang mengurusi. Kamu itu dipindahkan ke tempat yang lebih baik," kata Ahok.

Alldo Fellix Januardy, pengacara LBH Jakarta, mengungkapkan dirinya dianiaya setelah mendatangi pihak Satpol PP dan polisi untuk menjelaskan keadaan.
"Saya mendatangi Satpol PP, polisi, dan camat untuk mengatakan bahwa proses hukum sedang berjalan dan tolong hormati proses hukum," kata Alldo saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/1).

Saat dirinya sedang menjelaskan duduk perkara penggusuran, sekitar lima orang tim gabungan langsung menarik tangan Alldo dan membawanya jauh ke arah jalan raya. Saat penarikan tersebut, Alldo sempat tersungkur ke aspal dan menyebabkan kacamata yang dikenakannya pecah.

Tak hanya itu, setelah tersungkur ke aspal Alldo pun mengaku terkena sikut seseorang yang menyebabkan pelipis kanannya berdarah serta wajahnya lebam.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER