Polisi Akan Legalkan Balapan Liar di DKI

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2016 19:47 WIB
Pembuatan wadah balapan liar dalam rangka untuk mengakomodir balapan liar yang kerap menimbulkan kecelakaan dan tindak pidana.
Anggota Polri mengikuti apel Operasi Lilin 2015 di Polda Metro Jaya. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya berencana untuk membuat wadah balapan liar di DKI Jakarta dalam waktu dekat. Pembuatan wadah balapan liar dalam rangka untuk mengakomodir balapan liar yang kerap menimbulkan kecelakaan dan tindak pidana.

"Kita mencoba ingin mengakomodir terhadap fenomena-fenomena yang sering dilakukan oleh remaja kita. Pemuda-pemudi setiap malam minggunya mereka keliatan melakukan balap di jalan, balap liar lah tidak terakomodir," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin Nursin usai rapat pembentukan wadah balapan liar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (12/1).

Risyapudin mengatakan telah malakukan kordinasi dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan stakeholder lain terkait dengan rencana tersebut. Pasalnya, Kepolisian menilai balapan liar sangat membahayakan semua pihak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita berikan suatu ruang sehingga hal ini meminimalisir sisi kemanan keselamatannya terhadap pembalap itu sendiri, maupun pengguna jalan yang lain karena sangat membahayakan dan mengkhawatirkan," ujar Risyapudin.
Risyapudin pun mengaku, ide penyediaan ruang balapan bagi pemuda-pemudi DKI adalah untuk mewadahi hobi yang tidak bisa tersalurkan secara benar. Pasalnya, selama ini, para remaja kerap secara sembunyi-sembunyi menggunakan fasilitas publik untuk menggelar balapan liar.

Lebih lanjut, Risyapudin mengungkapkan sampai saat ini Kepolisian dan pihak terkait masih melakukan koodinasi untuk menentukan lokasi-lokasi yang nanti akan digunakan sebagai area balapan. Namun, ia berharap, seluruh Kota Madya yang ada di DKI mampu menyediakan area balapan tersebut untuk menghapus balapan liar yang kerap terjadi.

"Nanti kita akan bersinergi dengan Pemda DKI yang akan memberi izin di masing masing Kota Madya," ujar Risyapudin.
Terkait pendanaan, Risyapudin menyampaikan akan menggunakan dana sponsor untuk mengelola rencana tersebut. Pasalnya, sampai saat ini rencana tersebut masih dalam persiapan. Selain itu, rencananya pertengahan Februari wadah balapan liar akan direalisasikan.

Hasil rapat tersebut juga telah menetapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian, Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksamana, serta Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menjadi pelindung dalam struktur organisasi kepengurusan balap kendaraan bermotor di wilayah DKI Jakarta.

Sementara itu, Risyapudin dan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik DKI menjadi wakil ketua. Ikatan Motor Indonesia DKI dan Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta menjadi bendahara. (bag)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER