PAN Yakin Johan Budi Bukan Amunisi Perlawanan Jokowi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jan 2016 15:27 WIB
Pengangkatan Johan Budi juga diyakini tidak akan membuat tumpang tindih tugas dan fungsi dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Johan Budi saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 14 Desember 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hanafi Rais meyakini Presiden Joko Widodo tidak memanfaatkan akses baik Johan Budi Sapto Pribowo di Komisi Pemberantasan Korupsi menyusul pengangkatan bekas juru bicara KPK itu menjadi Staf Khusus bidang Komunikasi Presiden.

Menurut Hanafi, Jokowi tidak memiliki karakter memanfaatkan orang untuk "menghajar" lawannya. Pengangkatan Johan Budi dianggap hanya untuk memperkuat komunikasi lembaga kepresidenan.

"Saya kira tidak (dimanfaatkan). Saya kira bukan dalam rangka untuk menyiapkan amunisi menghajar siapapun," kata Hanafi di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Rabu (13/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Johan Budi telah berkecimpung di KPK selama hampir sepuluh tahun. Dia menjadi juru bicara KPK sejak 2006 hingga 2014. Bekas wartawan itu juga pernah menjabat sebagai Direktur Pelayanan Masyarakat KPK pada 2008 dan 2009 serta Kabiro Humas KPK sejak 2009 hingga 2014.

Kemudian, dia mendapatkan hadiah kenaikan pangkat pada 2014 menjadi Deputi Pencegahan KPK sebelum akhirnya dipilih menjadi Pelaksana Tugas pimpinan KPK pada 2015 bersama Taufiequrrahman Ruki dan Indriyanto Seno Adji.

Hanafi meyakini nantinya tidak akan ada tumpang tindih tugas dan fungsi antara Johan Budi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sebelumnya, muncul anggapan Jokowi tidak perlu mengangkat juru bicara karena adanya Pramono Anung yang secara tidak langsung telah menjadi juru bicara Jokowi.

Karenanya, Wakil Ketua Fraksi PAN ini meyakini Presiden Jokowi telah membagi dan memberi porsi kerja masing-masing ke Pramono Anung dan Johan Budi.

Johan Budi akan mengkoordinasikan komunikasi pemerintah bersama para humas dari setiap kementerian, sehingga bisa muncul satu suara. Sementara Pramono Anung mengkoordinasikan administrasi kabinet dan analisis kepada presiden dan wakil presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintah.

"Pak Pramono di Seskab dan Johan Budi di Jubir, menjadi konsolidasi yang final," tuturnya. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER