Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Dumai pernah memberi penghargaan kepada organisasi kemasyarakatan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang berada di daerah tersebut.
Yudi, bekas Ketua Gafatar Dumai mengatakan Gafatar di Dumai sempat melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. “Bahkan kami sempat mendapatkan penghargaan serta apresiasi besar dari Wali Kota Dumai Khairul Anwar," kata Yudi melalui sambungan telepon, Kamis (14/1), seperti dilansir
Antara.Menurut Yudi, selama memimpin Gafatar Dumai, dirinya kerap melaksanakan kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti donor darah, hingga menjaga kebersihan sungai dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gafatar Dumai, lanjut dia, juga aktif dalam gerakan ketahanan pangan atau pertanian. “Dengan sejumlah kegiatan itu, Wali Kota Dumai akhirnya memberikan kami penghargaan," kata Yudi yang mengaku saat dihubungi sedang berada di Kalimantan.
Sementara di Kalimantan, kata dia, juga banyak mantan anggota Gafatar yang saat ini melakukan kegiatan pertanian. "Kami mengembangkan usaha perkebunan sawit bersama warga di Kalimantan," kata Yudi tanpa merinci di Kalimantan_nya di daerah mana.
Ditanya apakah Gafatar benar disusupi oleh aliran yang dianggap sesat oleh pemerintah? Yudi menyangkalnya. "Kami berjalan sebagai organisasi yang peduli sosial dan kemanusiaan. Soal itu (aliran sesat), tidak," tutur dia.
Gafatar sebelumnya dikabarkan ada di Kota Dumai sejak beberapa tahun silam. Bahkan orgaisasi itu sempat terdaftar dan diakui oleh pemda setempat dengan Sekretariat Gafatar Dumai yang berada di Gang Bayu, Jalan Baruna, Kota Dumai.
Namun sejak setahun terakhir, aktivitas Gafatar Dumai tidak terlihat lagi. Padahal pada April 2015 lalu sempat digelar dialog di sekretariat ini.
Pihak Kesbangpolinmas Kota Dumai mengakui hal itu. Sebab saat dilakukan pemeriksaan ke lokasi Sekretariat Gafatar tidak lagi ada aktivitas. Bahkan tida terlihat lagi papan nama organisasi di sekretariat.
Kesbangpolinmas juga belum menemukan aktivitas menyimpang yang dilakukan anggota Gafatar di Dumai. Namun pihak Kesbangpolinmas terus berkoodinasi dengan pihak Kepolisian Dumai. Guna mengawasi aktivitas organisasi kemasyarakatan (Ormas) bergerak di bidang sosial masyarakat itu.
"Kami terus awasi aktivitas ormas tersebut. Namun mereka belum memiliki aktivitas belakangan ini, yang mengarah ke penistaan agama," ujar Kepala Kesbangpolinmas Kota Dumai, Muhammad Abduh.
(obs)