Polisi: Bahrun Naim Punya Pengaruh di Jawa dan Sulawesi

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2016 19:47 WIB
Bahrun Naim, warga kelahiran Pekalongan ini, berkeinginan membentuk Khatibah Nusantara se-Asia Tenggara sehingga dia bisa dihargai ISIS sebagai pemimpin.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan Bahrun Naim, yang diduga terlibat dalam teror di Thamrin, memiliki pengaruh di Jawa dan Sulawesi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan Bahrun Naim, yang diduga terlibat dalam teror di Thamrin, memiliki pengaruh di Jawa dan Sulawesi. Tak hanya itu, Bahrun juga terkait dengan jaringan teror di Jawa Tengah. 

"Dulu pernah terlibat menyimpan peluru 2011 kalau enggak salah di Jawa Tengah. Dia ditahan setelah itu, kalau enggak salah tiga tahun divonis. Kemudian, pada 2014, Bahrun berangkat ke Suriah, bergabung dengan ISIS," kata Tito di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (14/1). 
Tito menjelaskan aksi Bahrun merupakan rangkaian dari keinginan dan ambisi dia untuk membentuk Khatibah Nusantara, yang pengaruhnya meliputi Asia Tenggara. Hal itu hendak dilakukan Bahrun dengan tujuan mendapatkan pengakuan dari jaringan ISIS bahwa dia layak menjadi seorang pemimpin. 

"Dia ingin merancang serangan di Indonesia sehingga dikatakan pemimpin di mata jaringan ISIS," katanya. 
Tito mengatakan saat ini, Bahrun masih berada di wilayah Raqaa, yang merupakan Ibu Kota dari ISIS. Meski demikian, Bahrun memiliki hubungan juga dengan kelompok ISIS lainnya yang ada di Indonesia, yakni kelompok Santoso. 
Sebelumnya, kepolisian menyebutkan Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim diduga berada di balik serangan teror di dua lokasi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER