Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, mengonfirmasi adanya dua warga negara asing yang menjadi korban ledakan di Thamrin, pada Kamis (14/1). Keduanya dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta.
"Ada satu dari Aljazair masih dalam proses observasi. Satu lagi dari Belanda, sedang dioperasi. Yang Aljazair tadi saya bertemu juga dengan Dubes untuk jenguk warganya," ujar Puan yang keluar dari Instalasi Gawat Darurat bersama Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, dan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sementara itu, menurut Nila, warga Belanda yang sedang dioperasi kini belum bisa dijenguk.
"Penanganannya sama. Kami rawat, atasi, dan obati. Semuanya masih dalam proses observasi," kata Puan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Kepala Departemen Politik Kedutaan Besar Belanda di Jakarta Nico Schermers membenarkan adanya warga negara Belanda yang menjadi korban.
"Saya bisa konfirmasi bahwa ada satu warga negara Belanda yang menjadi korban ledakan dan dia sekarang tengah dirawat di sebuah rumah sakit," kata Schermers. "Dia tidak meninggal seperti yang banyak diberitakan."
Namun, Schermers menolak menyebutkan identitas korban maupun rumah sakit tempat korban dirawat.
Sejumlah ledakan bom terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, menewaskan tujuh orang, dua di antaranya merupakan warga sipil dan lima pelaku.
Media pemberitaan ISIS mengklaim bahwa serangan bom di Jakarta dilakukan oleh kelompok militan tersebut.
"Pejuang Negara Islam (ISIS) melakukan serangan bersenjata pagi ini, menargetkan warga asing dan pasukan keamanan yang bertugas melindungi mereka di ibu kota Indonesia," bunyi laporan kantor berita Aamaaq di akun Telegram milik media ini, dikutip dari Reuters, Kamis (14/1).
(utd)