Jakarta, CNN Indonesia -- Insiden peledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, menyedot perhatian dunia. Banyak orang menyuarakan rasa simpati seraya menegaskan masyarakat Indonesia tidak takut menghadapi aksi teror.
Publik berusaha meyakinkan bahwa Indonesia negara aman dan Jakarta bukanlah kota mencekam yang perlu ditakuti. Aksi teror justru memperkokoh suara warga menolak aksi anarki di negeri sendiri.
Seruan perdamaian itu misalnya dilantangkan oleh Johannes dari
Beatles Community Jakarta. Pengagum sosok John Lennon itu menggelar aksi solo di perempatan jalan Sarinah yang menjadi saksi bisu peristiwa mencekam kemarin siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenakan celana jeans dan kaos hitam, pria gondrong berambut ikal itu berdiri mematung mencari perhatian sambil memegang poster seukuran badan yang memampangkan foto idolanya. Kaca mata bulat khas John Lennon pun menggantung di atas hidungnya.
Di bawah foto poster yang dia pamerkan, terdapat tulisan tangan berwarna merah yang berbunyi "
Rock n Roll Yes, Teroris No."
Johannes berfalsafah, musik John Lennon telah merepresentasikan seruan perdamaian untuk dunia, sekaligus mengecam tindakan anarki yang memicu permusuhan.
"Jakarta masih
welcome untuk siapapun. Dunia tidak perlu takut. Perdamaian ini harus terus kita sebarkan," kata Johannes.
“Titisan” John Lenon itu kemudian mendendangkan lagu
Imagine yang dia anggap mewakili seruan idolanya agar semua umat di dunia bersatu dalam perdamaian.
You may say I'm a dreamerBut I'm not the only oneI hope someday you'll join usAnd the world will be as one