Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyambangi lokasi ledakan di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Ia masuk ke pusat berbelanjaan dan berbincang dengan para pengunjung.
Jokowi siang ini, Jumat (16/1), memutuskan untuk berkeliling kota Jakarta. Dia hendak memastikan aktivitas warga telah kembali normal, sekaligus ingin melihat langsung keseharian warga, terutama di Sarinah, sebagai titik pusat penyerangan teroris.
Selain ke pusat perbelanjaan, Jokowi memasuki kedai makanan seperti gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) di Sarinah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lihat semua kembali normal. Yang di dalam, juga penjaga toko, kemudian (penjual) makanan, semua saya tanya, (menjawab) kemarin memang agak takut, tapi sekarang sudah normal. Ini yang paling penting," kata Jokowi.
Ia menambahkan, "Yang paling utama, yang paling penting, alhamdulillah, kemarin dalam waktu yang sangat singkat, tiga sampai empat jam, semua bisa dikendalikan dengan baik."
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengunjungi Hotel Pullman yang terletak tak jauh dari Sarinah.
"Saya mengunjungi satu, dua hotel, melihat apakah ada pengaruh. Saya juga telepon Menteri Pariwisata (Arief Yahya) untuk cerita laporannya. Tapi saya lihat lapangannya seperti apa. Saya lihat toko, jalan, mal, semua sudah kembali normal," ujarnya.
Kemarin, ledakan terjadi di depan Starbucks, seberang Thamrin, disusul baku tembak antara teroris dan polisi di dalam gedung Djakarta Theater XII dan kawasan perbelanjaan Lotus.
Total korban luka dan tewas, kata Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan, mencapai 16 orang, termasuk para pelaku teror.
Mabes Polri menyebut Bahrun Naim, teroris yang pernah ditangkap tahun 2010 dan kini telah “hijrah” ke Suriah, ada di balik serangan teror Jakarta.
Sementara sore nanti di Sarinah, sejumlah elemen masyarakat akan menggelar aksi solidaritas warga Jakarta “Kami Tak Takut Teror” untuk menunjukkan teroris tak berhasil meneror publik Indonesia.