Investigasi Jatuhnya Jet Tempur T-50i Rampung Dua Bulan Lagi

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2016 14:13 WIB
Desember lalu, pesawat tempur T-50i Golden Eagle milik TNI AU jatuh di pinggiran kesatrian Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, menewaskan pilotnya.
Pesawat tempur T-50i yang jatuh di Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja menuturkan, investigasi kecelakaan pesawat T-50 Golden Eagle akan segera selesai. Ia berkata, Panitia Penyelidik Kecelakaan Pesawat Terbang yang ia pimpin telah menggelar rapat kedua, Senin (11/1) lalu.

"Dua bulan lagi selesai. Semua kan harus kami evaluasi, ada lima faktor, yaitu manusia, media, mesin, manajemen dan misi," ujarnya kepada CNNIndonesia.com di Jakarta.
Hadiyan memaparkan, proses investigasi saat ini masih pada tahap pembahasan serta pengumpulan data dan fakta. Timnya akan menyimpulkan penyebab kecelakaan pesawat aerobatik tersebut pada rapat Dewan Keselamatan Terbang dan Kerja.

"Di situ nanti akan ada kesimpulan, apa penyebab kecelakaan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkaca pada beberapa insiden sebelumnya, 90 persen kecelakaan-kecelakaan pesawat milik TNI Angkatan Udara disebabkan oleh kesalahan manusia (human error).

Hadiyan mengatakan, kesalahan itu tidak melulu dilakukan penerbang, tapi juga orang-orang di sektor pemeliharaan, manajemen dan pengendali lalu lintas udara.
Desember lalu, pesawat T-50 Golden Eagle yang dipiloti Komandan Skadron Udara 15, Letnan Kolonel Marda Sarjono dan Kapten  Dwi Cahyadi selaku radar interceptor officer, jatuh di pinggiran kesatrian Akademi Angkatan Udara Yogyakarta.

Marda dan Cahyadi gugur pada kecelakaan itu yang terjadi pada Yogyakarta Air Show itu. Sebelum jatuh, pesawat T-50 tersebut sempat bermanuver dan terbang rendah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER