PNS Pemprov Jatim Hilang Diduga Bergabung Gafatar

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Jan 2016 14:16 WIB
Ibu dari Faradina Ilma mengatakan sebelum menghilang anak perempuannya sering tampak bersama seorang aktivis Gafatar Surabaya.
Fara (berbaju oranye) saat ikut dalam kegiatan Gafatar di Semarang. (CNN Indonesia/ Damar Sinuko)
Semarang, CNN Indonesia -- Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov Jawa Timur bernama Faradina Ilma (25) menghilang sejak November 2015 lalu. Orangtua Fara menduga anak perempuannya dibawa organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang saat ini dinyatakan terlarang.

Keyakinan Fara hilang dibawa Gafatar ini disampaikan Abdul Kholik dan Nurul, kedua orang tua Fara yang tinggal di Tugurejo Gang A12 Semarang. Sejak hilang kontak dengan anak pertamanya pada 23 November 2015, Kholik dan Nurul langsung menyambangi rumah kos Fara di Jalan Kebonsari Manunggal 14 Surabaya. Sesampai di sana, Fara tidak ada di tempat berikut barang-barangnya.

"Yang ada hanya seragam PNS. Baju dan TV hilang", kata Nurul, ibu dari Fara.
Nurul menambahkan jika dari keterangan teman-teman satu kosnya, sebelum menghilang, Fara terlihat dekat dan sering pergi dengan seorang pria bernama Eko Siswandoyo, yang ternyata merupakan aktivis Gafatar Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teman satu kosnya pada bilang kalau Fara sering pergi sama Eko yang ternyata orang Gafatar", ujar Nurul.
Diakui Nurul, pada tahun 2011 saat masih kuliah di Universitas Diponegoro Semarang lalu, Fara pernah ikut kegiatan sosial organisasi Gafatar selama beberapa bulan dan sejak itu mengalami perubahan sikap dan berbicara. Namun, setelah diberi penjelasan, sikap Fara kembali seperti semula.

"Sejak ikut Gafatar, sikapnya berubah. Sering debat dengan saya soal agama", kata Nurul.
Hilangnya Fara sendiri telah dilaporkan Kholik dan Nurul ke Polrestabes Surabaya dan Polda Jawa Timur. Namun sampai saat ini belum ada kabar tentang keberadaan Fara.

Sembari menitikkan air mata, Nurul menyampaikan pesannya kepada Fara,"Fara pulanglah, Nak. Kasihan Bapak dan Ibu, apapun kami menerima dan memaafkan dirimu. Pulang Nak, Pulang."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER