Semarang, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Kapolda Jateng) Irjen Pol Nur Ali meminta agar personilnya bersiaga dan waspada penuh seiring ditangkapnya beberapa orang di sejumlah daerah di Jawa Tengah yang diduga kaki tangan Bahrun Naim.
"Ini kan siaga satu, jadi kita harus siaga dan waspada penuh baik internal maupun eksternal", ungkap Irjen Pol Nur Ali kepada CNN Indonesia, Sabtu (16/1).
Nur Ali mengakui selama ini banyak yang beranggapan jika wilayah Jawa Tengah merupakan basis perekrutan teroris. Terlebih, jejak langkah Bahrun Naim memulai aktivitas terorismenya dimulai dari Solo bersama Abu Bakar Baasyir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu bisa dari mana saja, di wilayah mana saja. Masyarakat tidak perlu khawatir, tambah Nur Ali.
Tak berbeda dengan satuan Polda lainnya, Nur Ali menyebut saat ini Polda Jateng telah menetapkan status siaga satu sesuai instruksi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia pasca aksi teror Sarinah yang menciderai anggota Polri dan menghilangkan nyawa warga sipil.
Sementara Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, menyiagakan seluruh personelnya untuk mengantipasi gerakan teroris ke wilayah itu pascateror yang terjadi di Jakarta, Kamis (14/1) lalu.
Wakil Kepala Polres Banyumas Komisaris Polisi Rio Tangkari usai memimpin apel di halaman Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas pagi ini meminta seluruh anggotanya untuk melaksanakan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti dan diantisipasi, termasuk pengamanan markas komando (mako), dan objek-objek vital.
Ia mengatakan bahwa beberapa pola pengamanan yang akan dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur, di antaranya pemeriksaan kendaraan maupun barang-barang bawaan dan orang-orang tertentu yang melintas di jalan tertentu.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat merasa nyaman dalam melaksanakan aktivitas dan Polres Banyumas bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
"Masyarakat yang teridentifikasi masih keluarga atau ada hubungannya dengan pelaku-pelaku aksi terorisme yang pernah kita ungkap itu mendapat perhatian khusus dan kita melakukan 'scanning' termasuk daerah-daerah yang pernah didiami dan beberapa daerah yang kita kembangkan lagi," Rio seperti dikutip kantor berita Antara.
(gen)