Jakarta, CNN Indonesia -- Pembangunan sejumlah waduk yang ada di Jakarta mengalami penundaan tanpa sebab yang jelas. Penundaan tersebut pada akhirnya membuat kondisi waduk menjadi terbengkalai.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan para kontraktor yang mengerjakan pembangunan waduk-waduk tersebut memiliki berbagai alasan saat ditanya kenapa waduk-waduk itu terbengkalai.
"Ada yang tanahnya belum dibebaskan dan ada juga yang alat beratnya dicuri. Pokoknya macam-macam alasannya," kata Ahok saat ditemui di Jakarta.
Ahok menjelaskan alasan-alasan tersebut dibuat karena para kontraktor di sana ingin pembangunan dikelola oleh pihak swasta. Padahal, Ahok ingin agar pembangunan waduk dikelola oleh sendiri alias swakelola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak mau tinggal diam, Ahok mengaku telah memerintahkan Kepala Dinas Tata Air untuk segera menyelesaikan semuanya.
"Puluhan waduk tahun ini akan kami bangun, jadi yang terbengkalai kami bereskan dan yang baru akan dibangun," ujarnya.
Untuk diketahui, sembilan waduk direncanakan akan dibangun oleh Pemprov DKI dan lahan yang disiapkan seluas di angka 350 hektare.
Waduk tersebut terletak di Rorotan, Marunda, Cengkareng, Pondok Ranggon, Brigif, Giri Kencana, Pondok Ranggon dua waduk, dan Rambutan dua waduk.
(utd)