Semarang, CNN Indonesia -- Kapal Perang (KRI) Gilimanuk yang mengangkut 351 anggota Gafatar dari Pontianak, Kalimantan Barat, sudah berada di perairan sekitar Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah.
Tak lama lagi kapal akan menurunkan anggota Gafatar. Kapal itu berangkat dari Pontianak Sabtu kemarin.
Di anatar 351 anggota Gafatar di kapal itu, 42 orang di antaranya dilaporkan sakit. Mereka terdiri dari 28 orang dewasa dan 14 anak-anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu anak pun harus diinfus. “Ditangani tim medis dari TNI yang ada di kapal,” kata Komandan TNI Angkatan Laut Letkol Elka Setyawan.
Menurut Eka, obat-obatan dan tim medis di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang juga telah disiapkan, termasuk ambulans untuk segera membawa anggota Gafatar ke rumah sakit jika ada di antara mereka yang sakit parah.
Para anggota Gafatar dievakuasi dari tempat tinggal mereka di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, karena menjadi target amuk massa. Permukiman mereka di Mempawah dibakar.
Massa menolak kelompok Gafatar yang belakangan marak disebut berada di balik menghilangnya sejumlah orang di berbagai daerah. Warga Mempawah meminta pemerintah mengeluarkan anggota Gafatar dari wilayah mereka.
Kebanyakan anggota Gafatar yang bermukim di Mempawah itu berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Jumlah mereka lebih dari 2 ribu. Kini mereka dipulangkan dengan kapal perang dan pesawat terbang.
(agk)