Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal menyatakan sampai saat ini polisi belum bisa menjelaskan motif Jessica Kumala Wongso membunuh Wayan Mirna Salihin.
"Tidak perlu lah tersangka (Jessica) buka motif. Kami tidak mengejar pengakuan," ujar Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/2).
Iqbal menjelaskan, tugas kepolisian hanya untuk mencari alat bukti baru dan menguatkannya. Alat bukti tersebut nantinya akan disinkronkan dengan keterangan yang diperoleh selama penyelidikan.
"Kami kuatkan semua alat bukti sehingga nanti semua proses awal bukti sinkron dengan fakta yang ada. Itulah tugas penyidik membuktikan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Iqbal mengaku sampai hari ini polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi untuk memperkuat alat bukti yang digunakan polisi dalam menetapkan Jessica sebagai tersangka.
"Intinya begini penyidik bila memerlukan pemeriksaan ya diperiksa, artinya penyidik saat ini sedang menguatkan alat-alat bukti yang ada, sedang mempersiapkan fokus kepada penyelesian berita acara pemeriksaan," ujar Iqbal.
Sementara itu, Iqbal mengklaim tidak bisa menyampaikan alat bukti apa yang sedang didalami oleh penyidik. Ia khawatiir, jika bukti tersebut disampaikan akan menimbulkan opini di masyarakat dan keuntungan bagi pengacara Jessica.
"Kami tidak bisa menyampaikan materi penyidikan karena nanti akan menggiring opini yang artinya kami saat ini sedang fokus penguatan alat bukti yang sudah kami dapat," ujar Iqbal.
Jessica ditangkap pihak kepolisian di Hotel Neo, di Mangga Dua Square, Jakarta, Sabtu pagi pekan lalu. Penyidik menangkapnya kurang dari 10 jam pasca gelar perkara.
Sahabat Jessica, Mirna, tewas usai meminum es kopi Vietnam yang menurut polisi mengandung sianida. Ketika peristiwa itu terjadi, Mirna sedang bercengkerama dengan Jessica dan Hani di Restoran Olivier, Jakarta, beberapa pekan silam.
(pit)