Gubernur Ahok Khawatir Hujan Lebat Bikin Genangan Lama Surut

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 04 Feb 2016 01:34 WIB
Penyebab air lama surut saat diterjang hujan dan pasang air laut karena belum selesainya pembangunan tanggul di utara Jakarta.
Ahok khawatir hujan membuat genangan air tak kunjung surut. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku khawatir terkait musim penghujan yang sudah memasuki puncaknya. Menurutnya hujan lebat yang melanda Jakarta dan sekitarnya bisa membuat genangan di Jakarta akan memakan waktu lama agar surut.

Hal tersebut cukup bertolak belakang dengan pernyataan Basuki beberapa waktu lalu yang selalu yakin bahwa genangan air di Jakarta yang muncul akibat hujan akan cepat surut, setidaknya dalam waktu enam jam.

"Kami khawatir jika hujan lebat dan posisi laut sedang pasang maka itu pasti akan lambat turunnya," kata Basuki saat ditemui di Jakarta, Rabu (3/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan bahwa penyebab air akan lama surut jika diterjang hujan dan pasang air laut adalah belum selesainya pembangunan tanggul di utara Jakarta.
Meski begitu, dengan pembangunan yang dilakukan setahun terakhir Ahok yakin volume banjir tahun ini tak akan besar meski banjir atau genangan masih mungkin terjadi.

Ahok pun memiliki keyakinan bahwa saat hujan dan pasang air laut menerjang waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya surut adalah satu hari. Hal tersebut Ahok tegaskan berkali-kali dengan penuh keyakinan.

"Malah ada beberapa lokasi yang sekarang sudah tidak banjir sama sekali. Kamu bisa cek untuk beberapa wilayah yang mengalami banjir komentarnya adalah lebih cepat surut," ujar Ahok.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terlihat sudah siap menghadapi puncak musim hujan yang menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika akan terjadi di akhir Januari 2016 dan awal Februari 2016. Salah satu persiapan yang ditunjukkan adalah dengan membenahi pompa-pompa air yang ada.

Kepala Dinas PU Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan ada lebih dari 400 pompa air yang siap digunakan untuk menghadapi potensi banjir di Jakarta. 400 lebih pompa tersebut terdapat di lima Kota Administrasi yang ada di Jakarta.

"Jumlahnya saya hitung ada 453 pompa air, ditambah 150 rumah pompa yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta," kata Teguh.

Teguh menjelaskan pompa-poma tersebut tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari kecil, sedang, hingga besar. Dia pun menambahkan bahwa hampir seluruh pompa tersebut bisa digunakan dan tak ada masalah kerusakan. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER