Jakarta, CNN Indonesia -- Fraksi PDI Perjuangan baru mengetahui Dita Aditia Ismawati tercatat sebagai pengurus Partai NasDem setelah muncul peristiwa dugaan penganiayaan oleh Anggota Komis Hukum DPR Masinton Pasaribu.
Humas Tenaga Ahli Fraksi PDI-P, Pilian P.H, menyatakan Dita terdaftar dan memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDI-P sejak tahun 2009. Daftar keanggotaan itu pula yang membuat Dita diterima oleh Fraksi PDI-P sebagai asisten pribadi anggota.
"Tapi entah alasan apa dan mengapa, berkat kasus ini pula, Dita ini ternyata sudah menjadi anggota Partai NasDem, bahkan pengurus NasDem di DKI Jakarta, yang sudah barang tentu ber-KTA NasDem," ujar Pilian dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia, Jumat (5/2).
Pilian mencurigai motif Dita mengumbar urusan pribadinya ke ranah publik. Dia berharap publik tidak mencerna pernyataan Dita sebagai sebuah kebenaran, sebelum pihak kepolisian dan Mahkamah Kehormatan Dewan tuntas mengusut perkaranya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilian menegaskan hubungan PDI-P dengan NasDem saat ini baik-baik saja. Namun dia mencurigai Dita menyimpan kepentingan terselubung di balik aduan perkaranya. Pasalnya, kata Pilian, Dita berhasil mengelabui dua partai besar dengan memiliki dua keanggotaan partai.
"Maka tidak akan menutup kemungkinan dia juga akan mampu memanipulasi hal yang lain dan untuk kepentingan yang mana hanya dia saja yang tahu persis apa kepentingan dan keuntungan yang mau dia ambil," kata Pilian.
Dita telah melaporkan Masinton ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pada Sabtu lalu (30/1). Laporan disampaikan atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Masinton pada 21 Januari.
Dita juga telah melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH Apik) dan Komnas Perempuan, yang kemudian membantu Dita melaporkan kasusnya ke Mahkamah Kehormatan DPR.