Gunung Soputan Kembali Meletus

Basuki Rahmat | CNN Indonesia
Sabtu, 06 Feb 2016 22:39 WIB
Awan panas dan abu vulkanik yang dilontarkan dari kepundan Gunung Soputan mengarah ke arah tenggara.
Gunung Soputan saat menyemburkan lava pijar dan debu vulkanis terlihat dari Desa Silian 3, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Selasa (5/1). (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)
Minahasa Tenggara, CNN Indonesia -- Gunung Soputan yang berada di perbatasan Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali meletus, Sabtu (6/2). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara Joppie Mokodase menyatakan ada dua kali letusan.

“Pertama pada Sabtu pukul 04.00 WITA, dan letusan kedua yang cukup besar pada pukul 17.00 WITA,” ujar Joppie di Ratahan seperti dilansir Antara.

Joppie mengatakan, awan panas dan abu vulkanik yang dilontarkan dari kepundan Gunung Soputan mengarah ke arah tenggara. "Arah awan panasnya terlihat mengarah ke bagian timur tenggara, dan sebagian wilayah mulai dilanda hujan abu vulkanik Gunung Soputan," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu luncuran lahar maupun muntahan lava pijar dari kepundan gunung tak terlihat dari arah kaki gunung. "Kalau puncaknya tak terlihat jelas memang karena tertutup dengan awan dan kabut," ujarnya.

Joppie mengatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pos pantau Gunung Soputan yang berada di Kecamatan Silian. “Kami masih berkoordinasi dengan pos pantau terkait apa-apa langkah yang harus diambil terkait letusan ini," kata dia.

Dia menuturkan adanya letusan tersebut telah dilaporkan ke Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, dan telah memerintahkan untuk melakukan koordinasi instansi terkait. "Kami saat ini juga sedang melakukan koordinasi dengan instansi terkait, khususnya pemerintah kecamatan yang berada di sekitar gunung," ujarnya.

Joppie memintakan agar masyarakat untuk sementara tak melakukan aktivitas di sekitar kaki Gunung Soputan. Kami minta jangan ada kegiatan di sekitar gunung sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," katanya.

(obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER