Ratusan Warga Jadi Korban Banjir di Bangka Tengah

Rosmiyati Dewi Kandi | CNN Indonesia
Selasa, 09 Feb 2016 07:50 WIB
Seorang petugas PLN dilaporkan tewas karena terseret banjir saat bermaksud menggunakan mobilnya untuk mengadang air yang mengalir deras ke jalan raya.
Ilustrasi banjir. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Bangka Tengah, CNN Indonesia -- Ratusan warga korban banjir di Desa Lampur, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung dievakuasi ke gedung bekas milik PT Timah karena rumah mereka terendam air dengan ketinggian mencapai 3 meter.

"Pihak desa menggunakan gedung bekas milik PT Timah untuk menampung korban banjir," kata Dani, tim tanggap darurat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bangka Tengah, hari ini, Selasa (9/2), seperti dilansir Antara.

Dani menjelaskan, ratusan warga diminta meninggalkan rumah sementara waktu karena debit air terus naik setelah hujan yang terus mengguyur sejak Minggu (7/2) hingga Selasa pagi (9/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini petugas kami terus melakukan penyelamatan dan mengevakuasi korban banjir yang terjebak di rumah mereka dengan menggunakan perahu karet," ujarnya.

Menurut Dani, proses evakuasi korban banjir dibantu sejumlah warga desa dan aparatur desa setempat. Petugas kesehatan juga disiagakan di tempat penampungan sementara korban banjir bandang tersebut.

Bantuan terus mengalir dari warga baik berupa tenaga maupun sembilan bahan pokok bentuk bantuan darurat. "Saat ini petugas kami tetap siaga dan kami mengimbau masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan karena hujan belum berhenti," tutur Dani

Sementara itu, seorang petugas PLN dilaporkan meninggal dunia terseret arus banjir bersama mobilnya saat melakukan pengecekan tiang listrik di Desa Puput, Kecamatan Sungaiselan, Bangka Tengah.

Dani mengatakan, mobil petugas PLN tersebut bermaksud digunakan untuk mengadang arus air yang mengalir deras ke jalan raya. "Namun mobil itu terseret banjir bandang di Simpang Gedong dengan ketinggian air beberapa meter," katanya.

Menurut Dani, banjir bandang memang menenggelamkan sebagian besar rumah penduduk di Desa Puput dan sejumlah desa lainnya. "Banjir melanda seluruh kabupaten dan puluhan desa terendam air. Sejumlah ruas jalan dan jembatan juga putus diterjang banjir," ujar Dani. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER