Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan genangan air yang terjadi di sejumlah kawasan Jakarta Selatan kemarin sore terjadi akibat menumpuknya sampah yang menyumbat saluran air.
"Saya sudah katakan sampah di Selatan itu lebih mudah menyumbat dibandingkan di Utara," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI, kemarin (9/2).
Selain menumpuknya sampah, Ahok bilang fenomena genangan air yang sempat membuat macet sejumlah ruas di bilangan Pasar Minggu itu juga diakibatkan oleh menyempitnya area penyerapan air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bisa jadi karena sampah dan bisa juga karens sungainya tak cukup (melawan debit air), tapi untung hujan hari ini bukan saat pasang air laut," katanya.
"Makanya saya sedang melihat sumbatannya di mana karena jika air meluap pasti tergenang dengan kondisi sungai sempit."
Sementara itu, mengutip data yang dikeluarkan oleh Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menunjukkan setidaknya ada sebelas titik di Jakarta Selatan yang mengalami genangan air.
Mereka terletak di Jl. Jati Padang Raya (genangan 40 cm), Jl. Kalibata Raya (genangan 30 cm), ITC Fatmawati (genangan 10 cm), Jl. Prapanca Raya (genangan 30 cm), Jl. Kemang Raya (genangan 30 cm), Jl. Moch Kahfi I (genangan 20 cm), Jl. Wijaya I (genangan 30 cm), Jl. Pinang Kalijati (genangan 20-50 cm), Jl. Gotong Royong (genangan 10 cm), Jl. Jagakarsa (genangan 10 cm), dan Cipete Utara (genangan 10-50 cm).
(dim)