Trayek yang Beririsan dengan Transjakarta akan Dihilangkan

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Kamis, 11 Feb 2016 05:43 WIB
Rencana itu ingin direalisasikan agar masyarakat Jakarta bersedia pindah dari bus-bus kiri ke moda transportasi massal Transjakarta.
Penumpang menaiki bus Transjakarta di halte Transjakarta di Jakarta, Senin (11/1). (Antara Foto/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menghilangkan trayek bus-bus besar yang rutenya berhimpitan dengan rute bus Transjakarta. Rencana itu ingin direalisasikan agar masyarakat Jakarta bersedia pindah dari bus-bus kiri ke bus-bus Transjakarta.

"Jika berhimpitan dengan Transjakarta akan kami hilangkan agar tak memenuhi jalan, toh semua nantinya akan sama tarifnya Rp 3500," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/2).

Ahok, sapaan Basuki, mengatakan selama ini Transjakarta bermain sendiri dan sudah seharusnya menguasai para penumpang di rute-rute tersebut. Maka dari itulah dia ingin agar Transjakarta lebih leluasa lagi dalam mengangkut penumpang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dia memastikan bus-bus yang dihilangkan tersebut tidak akan menganggur begitu saja. Ahok mendesak agar mereka bergabung dengan PT Transjakarta dan bersedia dibayar dengan sistem Rupiah per Kilometer.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Andri Yansyah mengungkapkan setidaknya ada 124 trayek bus besar yang akan dihilangkan karena berhimpitan dengan rute Transjakarta.

Rincian bus yang trayeknya akan dihilangkan adalah 83 trayek lintas daerah dan 41 trayek dalam kota. Menurut Andri, penghilangan trayek itu dilakukan juga dalam rangka penataan trayek angkutan umum di Jakarta.

Berdasarkan data yang ada di Dishubtrans, Andri menjelaskan beberapa trayek yang akan dihapus adalah PPD 41A dengan rute Kp. Rambutan-Dr. Sutomo, Mayasari Bhakti AC 03 dengan rute Tj. Priok-Kalideres, Jasa Utama 973 dengan rute Rawamangun-Grogol, dan Steady Safe 921 dengan rute Kp. Melayu-Blok M.

Penataan trayek bus besar kali ini baru merupakan tahap awal dari penataan besar-besaran yang dilakukan oleh Pemprov DKI. Setelah penataan bus besar selesai, langkah selanjutnya adalah menata trayek bus-bus berukuran sedang.

Sedangkan tahap terakhir adalah penataan terhadap angkutan umum berukuran kecil, yaitu angkot dan mikrolet (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER