Keluarga Kerjasama dengan Polisi Ungkap Kematian Bagus Budi

bag | CNN Indonesia
Minggu, 14 Feb 2016 23:06 WIB
Sopir Metro Mini yang ditumpangi korban yaitu Mohammad Sasih mengaku tidak terlalu tahu kronologi perampokan karena hanya melihat melalui kaca spion.
Keluarga Bagus Budiwibowo (42), karyawan Telkom yang tewas terjatuh diduga akibat dirampok di Metro Mini 640, menyerahkan penanganan kasus pada kepolisian. (Thinkstock/Dieter Meyrl CNNIndonesia GettyImages).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak keluarga Bagus Budiwibowo (42), karyawan Telkom yang tewas terjatuh diduga akibat dirampok di Metro Mini 640, menyerahkan penanganan kasus pada kepolisian. Keluarga dan polisi sudah berkoordinasi untuk membantu penyelidikan.

Adik Bagus, Gagah Guntur (39) mengatakan sejak ia berada di Jakarta saat menemani Bagus yang berada di RSCM, kepolisian sudah meminta keterangan. Ia pun menyerahkan penanganan kepada pihak berwajib.

"Dari kepolisian Gambir sudah tanya-tanya ke kami. Ini juga ada SMS dari Polda Metro," kata Gagah saat ditemui detikcom di rumah duka, Dukuh Kemang, Desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, seperti dilansir Detikcom, Minggu (14/2).
Keluarga tengah menunggu informasi dari kepolisian terkait penanganan kasus dugaan perampokan ini.
Bagus Budiwibowo tewas setelah jatuh dari Metro Mini 640 pada Kamis (11/2) di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Korban dibawa oleh sopir Metro Mini ke rumah sakit dan akhirnya mendapat pertolongan di RSCM. Namun hari Sabtu (13/2) kemarin Bagus menghembuskan nafas terakhir karena pendarahan di otak akibat terjatuh tepat di kepala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi jenazah sampai jam 09.00 WIB dari Jakarta. Langsung kami lakukan prosesi pemakaman jam 10.00 WIB," ujar Gagah.

Sementara itu sopir Metro Mini yang ditumpangi korban yaitu Mohammad Sasih sudah diperiksa di Polres Jakarta Pusat. Saat dimintai keterangan Sasih mengaku tidak terlalu tahu kronologi perampokan karena hanya melihat melalui kaca spion. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER