Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi belum bisa memastikan jenis senjata yang digunakan oleh pelaku untuk memukul kepala pengemudi Gojek, Reonaldo Agustin, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Polisi masih menunggu uji balistik yang dilakukan terhadap proyektil yang ditemukan.
"Kami belum tahu senjata api tersebut rakitan atau organik. Karena tergantung dari uji balistik dari proyektil peluru yang ditemukan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/2).
Berdasarkan hasil visum pada korban, polisi menduga luka pada kepala Reonaldo disebabkan oleh pukulan dari benda tumpul yang diduga senjata api.
Oleh karena itu, dugaan awal tidak ada penembakan ke arah kepala Reonaldo sebagai mana isu yang berkembang di masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Iqbal menegaskan, sampai saat ini Kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku tindak kekerasan tersebut.
"Intinya kami sedang lakukan penyelidikan agar tersangkanya tertangkap," ujar Iqbal.
Terkait motif, Iqbal menuturkan keterangan saksi di lokasi menyebutkan kejadian disebabkan adanya pertengkaran antara Reonaldo dengan dengan tersangka.
"Dari pengakuan dari saksi korban (Reonaldo) dan saksi-saksi di lokasi, ini baru sementara ini karena ada selisih paham di lokasi tempat kejadian perkara," ujar Iqbal.
Iqbal juga mengaku, Kepolisian telah mengantongi ciri-ciri pelaku berdasarkan keterangan saksi dan kamera pengawas (CCTV).
Kejadian bermula ketika pengemudi Gojek, Reonaldo mengendarai motor Honda Vario B 3032 SSF diserang dua orang di Jalan Kemang Utara Raya, Jakarta Selatan.
Saksi menyebut, Reonaldo diserang oleh dua orang. Sempat ada letusan saat penyerangan. Dalam olah kejadian tempat perkara, polisi menemukan proyektil di sekitar lokasi kejadian.
(sur)