Jakarta, CNN Indonesia -- Para wanita penghibur yang berada di kawasan Kalijodo, Jalan Kepanduan II, Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara, dilaporkan telah kembali ke kampung halamannya masing-masing sejak Selasa (16/2) lalu.
Badriah (65), salah satu penjaga warung di Kalijodo, mengungkapkan bahwa para wanita penghibur tersebut telah berangsur pulang sejak kabar penggusuran kawasan tersebut berembus beberapa hari terakhir. Eksodus mereka memuncak pada 2-3 hari lalu.
"Sekarang sepi di kontrakan. Semua udah pada pergi rombongan ke kampungnya. Udah enggak ada lagi mereka (wanita penghibur) di sini," kata Badriah yang ditemui CNNIndonesia.com di Kalijodo, Jakarta Utara, Kamis (18/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rata-rata para wanita penghibur yang biasa bekerja di Kalijodo disebut berasal dari Lampung dan Jawa Barat. Badriah berkata, mereka sudah tidak lagi bekerja di kafe-kafe yang berada di Kalijodo karena sepinya pengunjung beberapa hari terakhir.
"Ini rumah tempat (kafe) semalam (Rabu (17/2) saja sudah tutup semua. Sepi, enggak ada pengunjung. Makanya mereka (wanita penghibur) sudah pada balik pakai ongkos sendiri katanya sih," ujarnya.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, sejak pagi tadi beberapa warga sudah mulai pergi dari Kalijodo membawa harta bendanya masing-masing. Mereka pergi dari Kalijodo menggunakan sepeda motor dan tak sedikit yang berjalan kaki menuju bus-bus untuk pulang ke kampung halamannya.
Surat peringatan (SP) 1 dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke warga yang tinggal di kawasan Kalijodo pun akhirnya telah dilayangkan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kemarin menyebutkan bahwa surat yang dilayangkan hari ini akan berisi imbauan agar warga yang tinggal di Kalijodo berkenan untuk membongkar sendiri rumah-rumah mereka.
"Akan dikirim dan SP1 ini (berlaku) tujuh hari. Isinya adalah pemberitahuan untuk membongkar sendiri rumahnya," kata Ahok, Rabu (17/2).
(obs)