Perputaran Duit di Kalijodo Mencapai Rp1 Miliar Saban Hari

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 18 Feb 2016 06:54 WIB
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengatakan uang senilai Rp1 miliar itu didapat dari perjudian dan prostitusi.
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengatakan perputaran uang di kawasan Kalijodo berjumlah sangat besar. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto).
Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengatakan perputaran uang di kawasan Kalijodo berjumlah sangat besar. Ia mengaku perputaran uang di sana bisa mencapai Rp1 miliar saban hari.

"Peputarannya besar sekali, sampai Rp1 miliar per hari," kata Rustam saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (17/2).

Ditanya perihal dari mana saja uang itu berasal, Rustam menyebutkan hampir semua kegiatan ekonomi di sana memberikan andil besar. Perjudian dan prostitusi masuk di dalamnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya iya perjudian, prostitusi, semua pokoknya," kata dia.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meyakini praktik perjudian dan prostitusi di Kalijodo dilindungi oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. Akibat adanya perlindungan tersebut tak aneh perputaran uang di sana sangat besar.

Namun begitu, Basuki enggan menuduh dari mana asal oknum-oknum tersebut. Dia hanya yakin oknum tersebut membuat praktik ilegal di Kalijodo bisa bertahan lama.

"Saya tak tahu tapi pasti ada oknum yang terlibat karena jika tak ada tak mungkin itu bisa bertahan lama," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/2).
Namun tuduhan tersebut dibantah oleh Ketua RW 05 Kelurahan Pejagalan Kunarso Suro Hadi Wijoyo. Pria yang juga mengaku sebagai pensiunan TNI tersebut menegaskan masalah preman dan perjudian tak pernah ada di kawasan Kalijodo.

Bahkan sejak Polri dipimpin Jenderal Sutanto praktik ilegal tersebut sudah tak ada.

Namun Kunarso mengaku bahwa praktik prostitusi eksis di Kalijodo hingga sekarang. Hanya saja, Kunarto mengatakan bahwa warga sekitar tak terganggu dengan keberadaan para pekerja seks komerisial yang kebanyakan berasal dari luar Jakarta tersebut.

"Penduduk asli di sana itu 4000-an, sedangkan yang dari luar kebanyakan jadi PSK. Namun kami tak terganggu," ujarnya. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER