Satpol PP Buka Posko Pelayanan di Kalijodo

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 19 Feb 2016 07:26 WIB
Untuk personel yang diturunkan untuk membantu perpindahan, angkanya bisa berbeda-beda. Kemarin, ada sekitar 100 personel Satpol PP.
Warga membaca selebaran surat peringatan I pengosongan kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, Kamis, 18 Februari 2016. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta telah membangun posko pelayanan di Kalijodo untuk melayani warga yang bersedia dipindahkan ke rusun yang sudah disiapkan.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan posko tersebut dibangun oleh Satpol PP Jakarta Utara dan Satpol PP Jakarta Barat.

"Saudara kami sudah mau pindah semua, jadi Kasatpol PP Jakbar dan Jakut saya minta untuk membuka posko pelayanan jika ada yang mau pindah," kata Kukuh saat dihubungi tadi malam (18/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kukuh menambahkan tujuan posko tersebut dibuka, selain pendataan, juga sebagai sarana pemberian bantuan oleh Satpol PP. Satpol PP siap membantu jika warga Kalijodo membutuhkan bantuan untuk pindah ke rusun.

Untuk personel yang diturunkan untuk membantu perpindahan, Kukuh menyebut angkanya bisa berbeda-beda. Kemarin saja, kata Kukuh, ada sekitar 100 personel yang siap siaga membantu perpindahan 50 warga.

"Jadi semua tergantung eskalasi saja, tergantung permintaan," kata dia.

"Poskonya ada dua, satu di Penjaringan dan satu lagi ada di kawasan Tambora."

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah menyiapkan beberapa rusun untuk dijadikan penampungan bagi warga Kalijodo yang terkena dampak penertiban. Menurut Basuki, setidaknya ada 400 kamar yang disiapkan untuk menampung mereka semua.

"Semua rusun sudah disiapkan, ada 400 lebih," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/2).

Berdasarkan omongan Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi, beberapa waktu lalu rusun yang bisa dipakai nantinya adalah Rusun Daan Mogot, Rusun Marunda, dan Rusun Cakung.

Hanya saja, warga Kalijodo yang bisa mendaftar untuk masuk ke rusun hanya warga yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI Jakarta.

Hingga kemarin, Ahok, sapaan Basuki, mengatakan bahwa baru ada kurang lebih 25 kepala keluarga yang mendaftar untuk masuk rusun. Angka tersebut hanya bertambah lima dari jumlah pendaftar dua hari lalu. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER