Warga Kalijodo: Anak Saya Masih Kecil, Jangan Digusur

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Sabtu, 20 Feb 2016 18:57 WIB
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda yang mendatangi lokasi mengatakan tidak ada pelanggaran hak anak pada operasi hari ini.
Aparat merazia kawasan Kalijodo, Jakarta, Sabtu (20/2). (CNN Indonesia/Rinaldy Sofwan Fakhrana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang warga kawasan Kalijodo, Jakarta, yang keberadaannya kini dipermasalahkan oleh pemerintah, menolak untuk dipindahkan dari tempat tinggalnya.

"Anak saya masih kecil, jangan digusur," kata Evi seusai aparat merazia kawasan yang biasa digunakan untuk hiburan malam tersebut, Sabtu (20/2).

Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang ini hanya mau dipindahkan ke tempat tinggal baru jika diberi hak milik pribadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengaku penghasilannya berkurang setelah aparat kerap kali mendatangi warungnya dan berjaga-jaga. "Yang beli jadi hanya sedikit, kami butuh keadilan."
 
Sementara itu, seorang warga lain yang enggan disebutkan namanya mengaku syok dengan tindakan aparat yang merazia kawasan tempat tinggalnya pagi tadi.

"Saya bangun tidur tiba-tiba ada grebek, jantung saya sakit," ujarnya.

Ketua Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda yang mendatangi lokasi mengatakan tidak ada pelanggaran hak anak pada operasi hari ini.
 
"Apa yang sudah dilaporkan dinas setempat itu bagus. Kalau anak-anak disiapkan pendidikannya. Anak-anak sudah didata dan ikut ujian sebagaimana mestinya. Tiga hal itu jadi fokus kami," ujarnya.

Dia juga mengatakan pihaknya akan terus mengawasi kawasan Kalijodo dan mengawal janji-janji pemerintah hingga proses penertiban dilakukan disana.

Hari ini sebanyak 3.400 personel kepolisian, 600 aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan 2 ribu satuan polisi pamong praja diterjunkan untuk merazia kawasan Kalijodo.

Polisi mengamankan ratusan anak panah, puluhan senjata tajam dan ribuan botol bir dari lokasi. Selain itu, beberapa orang diamankan karena diduga berprofesi sebagai pekerja seks komersial atau positif menggunakan narkotik. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER