Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso masih menyelidiki adanya dugaan oknum anggota DPR yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.
"Saya malah belum tahu, kalau itu ada maka serahkan ke polisi atau kita proses dulu," kata Budi Waseso di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (24/2).
Informasi adanya legislator yang diduga memakai narkoba berdasarkan hasil operasi pemberantasan narkoba di Komplek Perumahan Kostrad, Jakarta kemarin. Budi menyebut BNN hanya memback-up. Alasannya, ini merupakan kepedulian Panglima TNI dalam menyikapi masalah narkotika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sehingga beliau (Gatot Nurmantyo) melakukan penertiban internal anggotanya. Nah kalau kita membantu dalam konteks tes urine yang sekiranya dicurigai,” kata lelaki yang akrab dipanggil Buwas ini.
Dia menjelaskan bentuk dukungan BNN dalam penertiban internal TNI tersebut hanya sebatas tes urine yang mengarah pada konsumsi narkotika. Oknum yang tertangkap dalam operasi itu berjumlah enam hingga delapan orang. Dia mengaku belum melihat data resmi jumlah mereka yang tertangkap.
Budi belum mengkonfirmasi apakah ada anggota polisi atau TNI yang menunjukkan hasil positif pemakai narkoba. "Saya belum tahu hasilnya, apakah ada oknun aparat yang terjaring," ujarnya.
Budi mengatakan akan melakukan penyidikan jika memang benar ada oknum aparat yang terlibat.
"Yang bisa melakukan penyidikan kan kita (BNN), bukan TNI, jadi diserahkan ke kami kalau ada terduga pemakai narkoba," katanya.
Tiga anggota pasukan komando strategis angkatan darat (Kostrad) ditangkap tim gabungan TNI dan Polri dalam razia narkoba di komplek perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Senin malam (22/2).
Kepala Penerangan Kostrad, Letnan Kolonel Heru saat dikonfirmasi, membenarkan penangkapan tersebut. Menindaklanjuti hal itu, Heru mengatakan pihaknya langsung melakukan rapat terbatas dengan Kepala Staf Angkatan Darat.
"Kami Kostrad konsisten dan memiliki komitmen untuk pemberantasan narkoba," kata Heru saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (23/2).
Ketiga anggota Kostrad itu ditangkap bersama lima oknum anggota kepolisian, dan enam warga sipil atau total 14 orang. Hasil dari 146 anggota Kostrad yang melakukan tes urine menunjukan, ke-14 orang itu positif menggunakan narkoba.
Diketahui, dari keenam warga sipil yang ditangkap, satu di antaranya merupakan anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PPP yakni Ivan Haz. Hasil pemeriksaan membuktikan Ivan positif menggunakan narkoba. Dia diduga membeli barang haram itu dari anggota Kostrad.
(antara)