Dokter Klinik Aborsi Ilegal di Cikini Lulusan SMP

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 24 Feb 2016 11:44 WIB
Polisi menangkap sembilan tersangka pelaku praktik abrosi ilegal di Cikini. Dokter di klinik tersebut ternyata hanya lulusan sekolah menengah pertama.
Dokter di klinik aborsi ilegal di Cikini ternyata hanya lulusan SMP. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tersangka praktik aborsil ilegal di Cikini, Jakarta Pusat, yang berperan sebagai dokter ternyata hanya lulus sekolah menengah pertama. Keahlian menggugurkan kandung dipelajari secara otodidak oleh para tersangka ini.

Menurut Kepala Subdirektorat Sumber Daya Lingkungan Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Adi Vivid, dari sembilan tersangka yang ditangkap, beberapa dari mereka ada yang berperan sebagai dokter.

"Ada yang menjadi calo, pengelola, asisten dokter, hingga dokter. Kami sudah mengamankan satu dokter berinisial N yang usianya sudah 75 tahun," kata Adi.

Namun N yang disebut Adi itu menurutnya bukan dokter asli. Ia hanya berperan sebagai dokter yang bertugas menggugurkan kandungan pasien korban mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Adi, para dokter palsu yang praktik tidak memiliki kemampuan dasar ataupun pengetahuan sebagai seorang dokter. Hampir semuanya, lanjut Adi, merupakan lulusan SMP dan mendapatkan pengetahuan kedokteran secara otodidak Jadi mereka itu belajar secara otodidak," ujarnya.

Karena tak memiliki keahlian sebagai dokter ini, beberapa pasal turut dituduhkan pada para tersangka. Selain pasal KUHP dan kesehatan, mereka juga dijerat dengan pasal Undang-undang tentang Tenaga Kesehatan dan Undang-undang Praktik Kedokteran. Mereka terancam dipenjara maksimal 10 tahun dan dendar Rp1 miliar.

Dalam aksinya, para tersangka menawarkan jasa ilegal secara online.Dalam situs yang mereka buat, jasa untuk sekali aborsi mencapai Rp3 juta untuk usia kandungan dibawah tiga bulan.

"Kabarnya ada yang usia kehamilannya enam bulan dan ditawarkan tarif Rp 10 juta," kata Adi.

Para tersangka kini diamankan di Polda Metro Jaya untuk kepentingan penyidikan. Petugas menurut Adi saat ini masih mengejar salah seorang pelaku. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER