Ahok Minta Satpol PP Tak Kasihani Orang Miskin

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 25 Feb 2016 08:56 WIB
Ahok memerintahkan Satpol PP tak mengasihani orang hanya karena mereka miskin. Meski miskin, kata Ahok, jika memang salah ya tak boleh ditoleransi.
Ahok memerintahkan Satpol PP tak mengasihani orang hanya karena mereka miskin. Meski miskin, kata Ahok, jika memang salah ya tak boleh ditoleransi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan instruksi pada Satuan Polisi Pamong Praja pascapergantian Kepala Satpol PP dari Kukuh Hadi Santosa ke Jupan Royter kemarin.
 
Ahok, sapaan Basuki, mengatakan tak mau lagi melihat anggota Satpol PP mendiamkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar Jakarta. Satpol PP diminta Ahok langsung bergerak jika pedagang itu memang bersalah.
 
"Kami ini ingin menggertak, tapi jika dia (PKL) membandel, ya sikat," kata Ahok.
 
Ahok mengatakan tak mau mengasihani seseorang hanya karena dia dari kalangan ekonomi lemah. Meski miskin, kata Ahok, jika memang salah ya tak bisa ditoleransi.
 
"Kita ini tak boleh memihak pada seseorang hanya karena ekonominya lemah dan miskin. Membengkokkan keadilan karena dia miskin itu salah,” ujar Ahok.
Ahok menyatakan ucapan tersebut bukan berarti dia mendukung orang-orang kaya. Memihak orang kaya pun, kata Ahok, tak dibenarkan.
 
Sama seperti kepada orang miskin, kata Ahok, orang kaya yang salah juga harus ditindak.
 
"Tugas kita adalah menegakkan keadilan dan saya tak memandang Anda miskin atau kaya. Ini namanya keadilan," kata Ahok.
 
Selain mengingatkan agar tak pandang bulu dalam bertindak, Satpol PP juga diminta Ahok tak bermain dengan oknum-oknum di lapangan. Tindakan oknum yang meminta jatah tempat hiburan misalnya, disebut Ahok sebagai perbuatan kurang ajar.
 
"Saya tak mau lagi mendengar oknum Satpol PP masuk ke tempat hiburan untuk minta jatah gratis. Itu kurang ajar,” kata Ahok.
 
Sementara pergantian posisi Kepala Satpol PP kemarin disebut Ahok dilakukan karena Kukuh memasuki masa pensiun Februari ini.
 
Menurut Ahok, pergantian Kepala Satpol PP itu tidak akan mempengaruhi proses penertiban yang akan dilakukan di lokasi hiburan malam Kalijodo akhir bulan ini. Ini karena Kukuh digantikan oleh wakilnya sendiri.
 
"Ini kan sistem. Saya juga kalau diganti, DKI Jakarta tetap jalan," ujar Ahok.

Untuk mengisi posisi Wakil Kepala Satpol PP yang ditinggalkan Jupan, Ahok memilih Yani Wahyu sebagai penggantinya. Yani sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER