Menteri Ryamizard Sebut Bela Negara Efektif Perangi Narkoba

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 26 Feb 2016 05:30 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengklaim persoalan narkoba sama menakutkannya dengan teroris, dan sudah menjadi masalah nasional, bahkan dunia.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengklaim program bela negara yang dicanangkan kementeriannya akan efektif memerangi narkoba dan teroris. (CNN Indonesia/Damar Sinuko).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengklaim program bela negara yang dicanangkan kementeriannya akan efektif memerangi narkoba dan teroris.

"Oh sangat efektif. Narkoba, teroris. Teroris kan cuma membunuh, menangkap. Kalau bela negara kan menyadarkan," kata Ryamizard di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (25/2).

Menurutnya, persoalan narkoba sama menakutkannya dengan teroris, dan sudah menjadi masalah nasional, bahkan dunia. Pengguna narkoba, kata dia, harus dipenjarakan, meski pada mulanya perlu direhabilitasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan, terkait anggota TNI dan Polri yang terlibat narkoba, Ryamizard memastikan mereka akan mendapat hukuman dari masing-masing instansi.
Untuk itu, Ryamizard meminta agar pengawasan terhadap anggota TNI dan Polri harus diperketat, terutama saat apel pasukan. Dia pun mencontohkan dua upaya dalam pencegahan narkoba.

"Pertama, contoh pimpinan. Kedua, pengawasan. Tapi yang penting pengawasannya itu," kata Ryamizard.
Diberitakan sebelumnya, tiga anggota TNI dari kesatuan Kostrad, terjaring dalam operasi narkoba oleh Tim Yonintel Kostrad dan Pom Kostrad Asintel Kaskostrad di Kompleks Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Ketiga anggota Kostrad itu ditangkap bersama lima oknum anggota kepolisian, dan enam warga sipil atau total 14 orang. Hasil dari 146 anggota Kostrad yang melakukan tes urine menunjukan, ke-14 orang itu positif menggunakan narkoba.

Ketiga anggota yang ditangkap adalah, Sertu Anton Siregar, positif Amphetamin dan Methamin. Kopka Nasikun positif Morphin. Meski, dalam hal ini, Nasikun masih akan diperiksa lebih lanjut karena yang bersangkutan mengaku sedang mengkonsumsi obat batuk.

Sedangkan, yang ketiga adalah Kopka Bambang positif Amphetamin dan Methamin. Hasil pemeriksaan awal juga menunjukan bahwa Bambang terindikasi sebagai pengedar dan salah satu backing judi togel. (bag)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER