Pesawat Air Born Diharapkan Layani Masyarakat Perbatasan

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Feb 2016 02:50 WIB
Selama ini, masyarakat Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan hanya mengandalkan Susi Air, dengan jadwal penerbangan dua kali sepekan.
Ilustrasi pesawat, (Thinkstock Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara berharap kalau pesawat milik maskapai Air Born, yang telah melakukan penerbangan perdana pekan ini, dapat melayani masyarakat perbatasan.

Sekretaris Daerah Nunukan Tommy Harun di Nunukan, Jumat (26/2) mengatakan kalau penerbangan Air Born ini untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat dari Nunukan menuju Bandara Long Bawan Kecamatan Krayan, yang berbatasan langsung dengan Negeri Sarawak, Malaysia.

"Mudah-mudahan keberadaan pesawat Air Born ini dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat perbatasan di Kecamatan Krayan," ujar Tommy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengakui, masyarakat di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan seringkali kesulitan ketika melakukan perjalanan akibat kurangnya pesawat dari dan ke kecamatan itu dari Bandara Nunukan.

Selama ini, masyarakat Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan hanya mengandalkan Susi Air, dengan kapasitas paling banyak tujuh penumpang serta jadwal penerbangan dua kali sepekan, sehingga menyebabkan banyak masyarakat yang harus menunggu sampai berbulan-bulan untuk berpergian.

"Pemkab Nunukan mengharapkan kebutuhan transportasi masyarakat perbatasan di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan dengan keberadaan pesawat milik maskapai Air Born ini dapat terpenuhi," kata Tommy.

Kerja sama antara Pemkab Nunukan dengan maskapai Air Born menggunakan anggaran APBD Kabupaten Nunukan sebesar Rp6 miliar dan APBD Provinsi Kaltara sebesar Rp4 miliar.

Tommy menyatakan penerbangan dari Bandara Nunukan menuju Long Bawan Kecamatan Krayan menggunakan pesawat yang disubsidi pemerintah.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER