Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan langkah pencegahan agar seluruh wilayah di Jakarta tak ada yang mengalami banjir. Namun begitu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan laporan adanya sampah-sampah yang memenuhi selokan di pusat Jakarta.
"Di depan ini (dekat Gedung Kementerian ESDM) gila sekali, siapa yang memasukkan kulit kabel listrik sebegitu banyak ke dalam got," kata Basuki di Jakarta.
Ahok, sapaan Basuki, mengatakan hal tersebut sembari memperlihatkan foto yang menunjukkan banyaknya kulit kabel yang dikeluarkan dari got/selokan tersebut. Menurut Ahok, kejadian di dekat Gedung ESDM tersebut hampir serupa dengan yang pernah terjadi di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, jajaran Dinas PU Tata Air menemukan banyak sekali barang-barang di dalam solokan hingga membuat aliran air tersendat dan menyebabkan muncul genangan. Barang-barang yang ditemukan saat itu adalah kasur dan ban mobil yang disebut Ahok masih layak untuk digunakan.
Ahok menjelaskan kejadian semacam ini dimaksudkan untuk menaikkan isu bahwa kompleks Istana Kepresidenan akan tenggelam jika tak segera dibenahi. Menurut Ahok, adanya sampah-sampah itu bisa jadi perbuatan dari orang yang iseng.
"Ini satu truk loh (jumlah sampah kulit kabel) dan persis di samping kantor ESDM, ini juga bukan sisa. Siapa yang iseng sebenarnya," kata Ahok.
Sebelumnya Ahok pernah mengungkapkan bahwa banyak orang yang merasa iri jika Jakarta tak banjir. Seolah-olah jika daerah lain banjir maka Jakarta pun harus mengalami banjir juga.
"Tampaknya orang itu iri dengan Jakarta yang tak banjir, sedangkan daerah lain banjir," kata Ahok saat ditemui di Taman Jagakarsa, Selasa (9/2).
Ahok mengatakan karena Jakarta tidak mengalami banjir yang dahsyat tahun ini maka banyak oknum yang melakukan sabotase agar Jakarta mengalami banjir. Salah satu dugaan sabotase yang disebut Ahok terjadi di sekitaran ITC Fatmawati.
Menurut Ahok wilayah Selatan DKI Jakarta tidak seharusnya mengalami banjir tapi saat dicek ke gorong-gorong ternyata banyak barang-barang yang seharusnya tak ada di sana dan menyebabkan saluran air tertahan.
"Di dalamnya itu ada ban mobil baru dan ada rambu lalu lintas, jadi bagaimana air mau lewat. Saya tak tahu apakah itu sabotase atau permainan pak ogah," kata Ahok.
(bag)