Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan mengalihkan arus lalu lintas di sekitar kawasan Kalijodo di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, saat pemerintah provinsi menertibkan wilayah yang identik dengan lokalisasi pelacuran itu, Senin (29/2).
"Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan pembongkaran bangunan liar untuk refungsi kawasan Kalijo, maka akan dilakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan jalan," tulis keterangan tersebut.
Berdasarkan keterangan tertulis Dishub DKI Jakarta yang diterima CNN Indonesia, Jalan Tubagus Angke yang berada di sisi selatan Kalijodo akan mulai ditutup sejak pukul 5.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu lintas dari arah Grogol menuju jalan tersebut akan dialihkan ke Jalan Jembatan Dua. Adapun, arus kendaraan dari arah Pesing akan pindahkan ke Jalan Kampung Gusti atau berputar arah di depan restoran Bakmi Santosa.
Dishub DKI Jakarta juga akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Bandengan Utara sampai Jalan Teluk Gong Raya, mulai pukul 5.00 WIB.
"Lalu lintas dari arah Jalan Teluk Gong Raya menuju Jalan Bandengan Utara akan dialihkan melalui Jalan Kapuk Muara," tulis keterangan tersebut.
Sementara itu, arus kendaraan dari arah sebaliknya akan dialihkan ke Jalan Jembatan Tiga dan Jalan Jembatan Dua.
Untuk menghindari penumpukan kendaraan, Dishub menghimbau masyarakat yang tidak memiliki kepentingan di sekitar Kalijodo untuk menghindari ruas-ruas jalan itu.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memimpin rapat koordinasi terkait penertiban kawasan Kalijodo, Jumat (26/2) kemarin.
"Ini rapat terakhir untuk persiapan, dan tentunya kami tak ingin ada kekerasan," kata Ahok usai rapat yang dihadiri sejumlah instansi pemerintah daerah terkait, termasuk pimpinan Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya.
Ahok tidak peduli dengan tudingan melanggar hak asasi manusia yang pasti akan dia terima jika kekerasan terjadi dalam penertiban. Menurut dia, warga memukul aparat pun termasuk tindakan melanggar HAM.
"Jadi kalau Anda memukul aparat tak melanggar HAM? Enak saja, kalian kira aparat bukan manusia? Jadi ini semua harus tegas," katanya.
Ditemui pada kesempatan terpisah, kuasa hukum warga Kalijodo, Razman Arief Nasution, tak bisa menjamin penertiban akan berlangsung lancar.
"Siapa yang menjamin? Kan saya sudah katakan saya tidak bisa menjamin," kata Razman di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (26/2).
Walaupun tak ada jaminan warga Kalijodo menerima penggusuran lokasi tersebut pekan depan, namun Razman memastikan tokoh masyarakat di sana, Daeng Azis, tak akan menggerakkan massa untuk melawan aparat kepolisian.
(abm)