Jakarta, CNN Indonesia --
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menyampaikan proses penggusuran lokalisasi Kalijodo akan dilakukan sejak Senin (29/2).
Sejumlah alat berat dan personel aparat gabungan pun telah disiapkan untuk meratakan kawasan hiburan malam tersebut.
"Penertiban dimulai pukul 07.00 WIB. Kami sudah siapkan 10 becko untuk penertiban kawasan tersebut," ujar Rustam ketika dihubungi media, Senin (29/2).
Rustam mengatakan, berdasarkan informasi terbaru masih terdapat empat kepala keluarga yang masih bertahan di rumahnya lantaran menolak digusur.
Ia mangaku sampai saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi agar warga tersebut mau dipindahkan atau meninggalkan rumahnya.
"Mudah-mudahan tidak ada warga lagi besok. Sampai sekarang tinggal empat KK yang tersisa dan masih diberi penjelasan oleh Camat dan Lurah," ujarnya.
Rustam menjelaskan proses normalisasi kawasan Kalijodo sendiri akan memakan waktu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pembongkaran, contohnya penanganan selama tiga hari berturut-turut.
Sedangkan untuk pembersihan puing bangunan akan dilakukan hingga satu minggu ke depan.
Lebih lanjut, Rustam menyatakan akan ada ribuan aparat yang akan dikerahkan dalam proses penertiban tersebut.
Aparat-aparat tersebut berasal dari Kepolisian RI, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Satuan Polisi Pamong Praja (PP).
"Satpol PP 2.500 personil, kalau Kepolisian dan tentara saya belum tahu berapa jumlahnya," ujar Rustam.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan akan ada lima ribu personel yang mengamankan dan membantu proses penertiban Kalijodo.
"Ada empat ribu sampai lima ribu aparat gabungan TNI, Polri dan Pemprov DKI. Kita juga backup untuk mangamankan semua masyarakat yang ada di Kalijodo dan sekitarnya," ujar Iqbal.
Iqbal mengatakan, rencananya Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian akan datang untuk melihat proses pengamanan di Kalijodo.
Namun, ia menegaskan, proses penertiban Kalijodo dipimpin oleh Pemerintah Kota terkait, bukan Kepolisian.
"Pak Kapolda hanya cek polisi-polisi yang tugas backup Pemprov DKI dalam penertiban tersebut. Jam 06.00 WIB tiba. Tapi yang pimpin Wali Kota Jakarta Utara karena penertibankan domain Pemprov," ujarnya.
Iqbal pun berharap proses penertiban berjalan dengan lancar dan damai. Ia berkata, akan ada banyak pihak yang dirugikan jika warga Kalijodo tidak kooperatif.