Listrik di Kalijodo Mulai Diputus Pukul 12 Siang Ini

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Minggu, 28 Feb 2016 12:09 WIB
Setelah pemerintah melayangkan Surat Peringatan ke-tiga, warga Kalijodo mulai membongkar sendiri tempat tinggalnya. Listrik pun mulai diputus.
Sehari sebelum dibongkar, listrik di Kalijodo diputus PLN. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Pemkot Jakarta Barat mengeluarkan Surat Peringatan ke-tiga untuk mengosongkan isi bangunan kepada warga lokalisasi hiburan malam Kalijodo, Jakarta, Minggu (28/2).

Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengatakan, SP ke-tiga itu dikeluarkan sebelum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membongkar seluruh bangunan di kawasan itu untuk dijadikan Ruang Terbuka Hijau.

"Hari ini kami keluarkan SP ke-tiga. Besok kan sudah mau dibongkar. Ini prosedurnya," ujar Anas di lokasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anas melihat, hampir seluruh warga di Kalijodo telah mengosongkan isi bangunan. Menurutnya itu merupakan langkah yang baik sebelum pemerintah melakukan pembongkaran secara paksa.

Hal yang sama bisa dilihat di Kalijodo yang masuk Jakarta Utara. Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengatakan, warga di wilayahnya juga melakukan pembongkaran sendiri sebelum dibongkar secara paksa oleh aparat, setelah diberi SP ke-tiga.

"Barang-barang di dalam rumah sudah kosong. Hanya sekarang, ada yang membongkar sendiri dan ada yang dijual," ujar Rustam menerangkan.

Mau tidak mau warga memang sudah harus berpindah dari Kalijodo. Sebab, siang ini listrik di sana akan diputus oleh Perusahaan Listrik Negara. Rustam menjelaskan, pemutusan listrik adalah  prosedur sebelum proses pembongkaran dilakukan.

"Siang ini jam 12.00 WIB akan kita putus," ujarnya.

Ia tidak bisa memastikan apakah kawasan Kalijodo menggunakan listrik ilegal atau tidak. Sampai saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan atas itu.

"Kalau ada indikasi dan diteliti, itu domainnya kepolisian. Kalau memang ada gardu PLN bisa saja resmi. Tapi bisa saja alirannya tidak," ujar Rustam.

Sebelumnya, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan bakal menerjunkan sekitar 5.000 personel gabungan dari kepolisian, tentara, dan satuan polisi pamong praja untuk menertibkan kawasan Kalijodo.

Tito menegaskan, ribuan personel diturunkan lantaran mereka tak mau menganggap remeh potensi perlawanan yang bisa terjadi di lapangan.

"Kami tak masuk ke dalam karena yang masuk adalah Satpol PP dan alat berat. TNI dan Polri membantu di sekeliling area," kata Tito usai melakukan rapat koordinasi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/2). (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER