Yusril Safari Politik Pasca Ridwan Kamil Batal Kejar DKI 1

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 01 Mar 2016 07:53 WIB
Yusril Ihza Mahendra menilai batalnya Emil bertarung di Pilkada Jakarta jadi kesempatan emas melaju dalam pertarungan menuju kursi Jakarta 1.
, Yusril Ihza Mahendra mengaku batalnya Emil ikut serta Pilkada Jakarta jadi peluang bagus dirinya untuk bertarung langsung dengan Ahok. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pascabatalnya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bertarung di Pemilihan Kepala Daerah 2017 di DKI Jakarta dengan sigap diambil oleh Yusril Ihza Mahendra sebagai kesempatan yang bagus untuk melaju dalam pertarungan menuju kursi Jakarta 1.

Yusril mengungkapkan setelah Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengumumkan tak maju dirinya langsung meningkatkan penggalangan kekuatan untuk merealisasikan keinginannya bertarung satu lawan satu dengan Basuki Tjahaja Purnama yang berstatus sebagai petahana di Pilgub nanti.

"Dengan mundurnya RK (Ridwan Kamil) dari bursa pencalonan Gubernur DKI maka kami meningkatkan penggalangan kekuatan untuk terjadinya head to head melawan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama," kata Yusril melalui keterangan yang diterima CNN Indonesia, Senin (29/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggalangan yang disinggung oleh Yusril adalah dirinya akan melakukan safari politik ke beberapa partai politik dengan harapan bisa menarik dukungan. Malam ini, dia berencana untuk bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya kana bertemu di Cikeas untuk menjajaki pandangan PD tentang pencalonan Gubernur DKI Jakarta," kata dia.

Selain bersafari ke Partai Demokrat, Yusril mengaku sudah terlebih dahulu bertemu dengan partai lain, seperti Hashim Djojohadikusumo dari Partai Gerindra serta Boy Sadikin dari Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DKI Jakarta.

Menurut Yusril pertemuan dengan tiga partai tersebut hanya menjadi pembuka dari pertemuan selanjutnya dengan partai-partai yang berbeda. Dia berharap safari politik tersebut bisa selesai pada pekan ini.

"Dari rangkaian pertemuan itu kami akan mengerucut pada satu simpulan, yaitu head to head dengan Ahok. Ini kami lakukan agar rakyat bisa fokus memilih gubernur seperti saat Pemilihan Presiden 2014 antara Jokowi vs Prabowo," kata dia.

Sebelumnya, Emil memutuskan tak akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah tahun 2017. Ridwan urung maju dengan alasan belum menyelesaikan tugasnya di Bandung.

Menurut Emil, ia bisa saja menjadi calon gubernur DKI Jakarta, tapi tidak sekarang atau dalam Pilkada tahun depan.

"Saya maju ke Jakarta, tapi tidak sekarang. Alias saya tidak akan maju menjadi calon gubernur DKI 2017," kata Emil di Balai Kota Bandung, Senin (29/2) seperti diberitakan Detikcom.

Dengan tegas, Emil mengatakan, pertimbangannya untuk tidak maju di Pilkada DKI hanya satu, yakni belum menyelesaikan tugasnya di periode pertama memimpin ibu kota Jawa Barat.

"Pertimbangan hanya satu. Tugas saya belum selesai di periode pertama," katanya. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER