Jakarta, CNN Indonesia -- Kawasan Kalijodo yang terletak di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, sudah luluh lantak rata dengan tanah. Penertiban yang direncanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak hampir dua pekan lalu akhirnya terealisasi kemarin, Senin (29/2).
Setelah Kalijodo dibongkar, Pemprov DKI akan mendirikan sejumlah bangunan yang masuk dalam kategori ruang terbuka hijau (RTH). Rencana awal mengenai pembuatan RTH di kawasan tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Dyah Kurniati.
Saat itu, Senin (15/2), Ratna mengatakan bahwa di atas tanah Kalijodo akan dibangun lapangan sepak bola. "Kami akan buat seperti yang disampaikan Pak Gubernur, beliau ingin buat RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak) atau lapangan bola," kata Ratna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratna menjelaskan, luas tanah Kalijodo yang mencapai 1,5 hektare dianggap tak mungkin hanya membuat lapangan sepak bola saja.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebutkan, Kalijodo tak akan kembali menjadi lokasi praktik prostitusi, melainkan akan dijadikan taman kota. Basuki mengklaim mengembalikan kawasan Kalijodo ke fungsi awal yaitu menjadi tempat muda mudi Jakarta mencari pendamping hidup.
"Itu akan kembali jadi tempat mencari pacar, kembali ke zaman dulu," kata Ahok, sapaan Basuki.
Dengan rencana tersebut, Ahok menegaskan bahwa Kalijodo tidak akan dibuat seperti hutan kota, melainkan taman kota tempat masyarakat berkumpul serta menikmati jajanan kuliner. Kawasan yang terletak di antara Jakarta Barat dan Jakarta Utara tersebut diarahkan untuk menjadi salah satu pilihan lokasi bagi warga yang ingin menghabiskan waktu bersantai di tengah keriuhan ibukota.
Memilih NamaSementara itu Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menjelaskan, ada satu nama yang terpikir olehnya untuk dijadikan nama taman yang akan dibangun di Kalijodo. Jika Ahok dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memikirkan nama Taman Kalijodo, Rustam memilih nama Taman Pertaubatan.
Alasan Rustam memilih nama Taman Pertaubatan didasari oleh praktik prostitusi yang selama ini menjadi identitas Kalijodo, selain narkoba, perjudian, dan hiburan malam. Menurut Rustam, Taman Pertaubatan bisa mendorong orang-orang untuk bertaubat dan tak lagi melakukan perbuatan tersebut.
"Nanti akan ada jogging track, tempat bermain anak, serta lapangan futsal seperti yang ada di Waduk Pluit," kata Rustam.
Hal lain yang ditegaskan Rustam adalah, di kawasan Kalijodo "baru" tak akan dibangun tempat ibadah seperti yang sebelumnya ada. Untuk diketahui, sebelum Kalijodo ditertibkan ada dua tempat ibadah yang berdiri yaitu Masjid Al-Mubarokah dan Gereja Bethel Indonesia.
Namun begitu, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemprov DKI Ratna Dyah Kurniati menyebutkan, hingga kini belum ada detail resmi mengenai rencana pembangunan Kalijodo pasca penertiban. Desain dan detail benar-benar akan dibuat setelah penertiban rampung.
Sembilan KonsepDyah menjelaskan, akan ada sembilan konsep ruang untuk dibangun di lokasi Kalijodo untuk memenuhi kebutuhan olahraga, lokasi untuk bersantai dan berkumpul, serta menikmati keteduhan Jakarta.
Sembilan konsep dimaksud adalah dibangun Entrance Gate, Amphitheater, Pedestrian Way, Sitting Area, Fountain Children Play Ground, Picnic Area, Futsal Area, Skateboard Park hingga Forest Sclupture.
“Konsep fasilitas dan utilitas di lokasi akan dilengkapi tempat sampah dan lampu jalur pedestrian. Sehingga warga dapat menggunakan lokasi tersebut dengan aman dan nyaman,” tutur Dyah.
Area terbuka tersebut akan ditambah dengan keberadaan sejumlah pohon seperti
Flamboyan, Kecrutan, Nyamplung, Matoa, dan Bintaro, sebagai vegetasi RTH sepadan sungai. Sedangkan untuk Vegatasi ornamental antara lain Kamboja, Pohon Sosis, Tembusu, Ketapang Kencana, Mindi, dan Pulai.
“Untuk tanaman langka khas Betawi dari Jambu Bol, Maja, Matoa, Rukem, dan Sawo Manila,” katanya.
(rdk)