Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menemukan banyak sampah dalam bentuk kulit kabel di sejumlah got di Jakarta Pusat. Sayangnya, siapa oknum yang membuat sampah itu tak terekam dalam CCTV milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun mengamini informasi tersebut. Bahkan akibat tak ada rekaman tersebut Basuki langsung memarahi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi DKI Jakarta Ii Kurnia.
"CCTV kami tak ada rekaman makanya saya memarahi Kominfo, mereka ini maunya apa," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ahok, sapaan Basuki, dirinya sudah meminta rekaman sejak tiga hari lalu tapi sampai sekarang tak kunjung diberikan. Meski kesal dengan kondisi seperti itu, Ahok mengatakan dirinya tak mau menganggap ads konspirasi di belakang ini semua.
Sementara itu Kadis Kominfo DKI Jakarta Ii Kurnia saat dihubungi terpisah mengatakan bahwa CCTV di kawasan Jl. Medan Merdeka Selatan, lokasi ditemukan sampah kabel, memang masih sangat terbatas jumlahnya.
Menurut dia, kurangnya jumlah CCTV diakui menjadi penyebab tak ada yang bisa merekam kejadian pembuangan sampah kabel tersebut.
"Jadi begini, CCTV itu masih terbatas di kawasan itu, dan memang ada rencana untuk menambah. Jadi masalahnya memang keterbatasan jumlah," kata dia.
Sebenarnya, kata Ii, tak ada CCTV yang mengarah langsung ke got tempat ditemukannya sampah kabel tersebut, tepatnya di depan kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Namun begitu, lokasi CCTV terdekat yang ada di sana terletak di Patung Kuda Arjuna Wiwaha yang jaraknya cukup jauh.
Terlebih lagi, masalah utilitas seperti itu bukan kewenangan DisKominfo melainkan ada di tangan Dinas PU Bina Marga. Oleh sebab itulah dia tak bisa berbuat banyak dan belum bisa menemukan siapa pelaku yang membuang sampah itu ke got.
Sebelumnya Ahok mendapatkan laporan adanya sampah-sampah yang memenuhi solokan di pusat Jakarta.
"Di depan ini (dekat Gedung Kementerian ESDM) gila sekali, siapa yang memasukkan kulit kabel listrik sebegitu banyak ke dalam got," kata Ahok di Jakarta.
Ahok mengatakan hal tersebut sembari memperlihatkan foto yang menunjukkan banyaknya kulit kabel yang dikeluarkan dari got/solokan tersebut. Menurut Ahok, kejadian di dekat Gedung ESDM tersebut hampir serupa dengan yang pernah terjadi di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Saat itu, jajaran Dinas PU Tata Air menemukan banyak sekali barang-barang di dalam solokan hingga membuat aliran air tersendat dan menyebabkan muncul genangan. Barang-barang yang ditemukan saat itu adalah kasur dan ban mobil yang disebut Ahok masih layak untuk digunakan.
Ahok menjelaskan kejadian semacam ini dimaksudkan untuk menaikkan isu bahwa kompleks Istana Kepresidenan akan tenggelam jika tak segera dibenahi. Menurut Ahok, adanya sampah-sampah itu bisa jadi perbuatan dari orang yang iseng.
"Ini satu truk loh (jumlah sampah kulit kabel) dan persis di samping kantor ESDM, ini juga bukan sisa. Siapa yang iseng sebenarnya," k
(pit)