Yusril: Sah-sah Saja Ahok Sebut Saya Pesaing Terberat

Bagus Wijanarko | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mar 2016 10:00 WIB
Yusril Ihza Mahendra mengaku sedang giat melakukan pendekatan ke tingkat grassroot untuk mensosialisasikan program jelang Pilkada 2017.
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017, Yusril Ihza mengaku biasa-biasa saja mengomentari pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai pesaing terberatnya di Pilkada tahun depan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017, Yusril Ihza Mahendra mengaku biasa-biasa saja mengomentari pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai pesaing terberatnya di Pilkada tahun depan. Dia tidak ingin mendahului fakta sebelum memang benar-benar maju sebagai calon.

“Sah-sah saja Pak Ahok sebut saya pesaing terberat. Itu kan pendapat Pak Ahok,” kata Yusril, Rabu (2/3).

Agar memuluskan jalannya menuju DKI-1, Yusril mengaku sedang melakukan pendekatan ke partai-partai politik. Semalam dia bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas. Menurut Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu, wajar jika bila parpol masih mencari figur kandidat yang bakal dijagokannya tahun depan. Parpol katanya memiliki mekanisme internal dalam menjaring siapa calon-calon yang akan dimajukannya. “Melalui seleksi,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam melakukan pendekatan ke parpol, Yusril tidak sendiri. Dia mengaku ditemani tokoh-tokoh di dalam PBB seperti MS Kaban dan yang lainnya. Dia sendiri sudah menjalin komunikasi dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid.

Cara lain yang dilakukan Yusril adalah melakukan pendekatan ke grassroot atau rakyat. Dia beralasan pada saat pemilihan nanti bukannya partai politik yang melakukan pencoblosan. “Tapi rakyat. Mereka yang sedang kami dekati. Suara mereka kami perlukan,” kata dia.

Hal ini dilakukan pria kelahiran Lalang, Manggar, Belitung Timur itu untuk bisa mensosialisasikan siapa dirinya dan apa-apa saja program yang akan dilakukannya jika menjadi orang nomor satu DKI nanti.

Sebelumnya, Ahok mengatakan persaingan menjadi orang nomor satu di ibu kota tidak semakin mudah meski Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sudah memutuskan tidak maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Dia menilai calon-calon lainnya sama beratnya dengan Emil sapaan Ridwan.

Bahkan, ia menyebut pengamat Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra lebih berat dibandingkan Ridwan lantaran pernah mencalonkan diri sebagai calon presiden.

"Beliau (Yusril) yakin sekali karena kakaknya dulu pernah mengalahkan adik saya dengan perolehan suara 51 persen. Mungkin di DKI, dia pikir juga bisa mengalahkan saya dengan suara 50 persen plus satu," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER